
Zonalinenews,Kupang- Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT menyatakan, Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Cornelis Kodi Mete memanipulasi data laporan penggunaan anggaran dana alat kesehatan (Alkes) tahun anggaran 2015 triwulan III yang bersumber dari APBD I. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi V, Mohamad Ansor saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi V, Rabu 27 januari 2016.
Dikatakan, banyak usulan dari Dinkes terkait Alkes tidak sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari daerah. Selain itu, sesuai informasi yang diperoleh Komisi V bahwa, hingga awal januari tahun angaran 2016, banyak puskesmas di NTT yang belum mendapat alokasi barang dan jasa. Padahal, usulan anggaran dari Dinkes terkait pengadaan alkes menyedot APBD miliaran rupiah.
“Dari segi efisiensi dan pemanfaatan alkes serta proses pengadaan belum maksimal. Banyak puskesmas yang hingga kini belum mendapat alokasi barang, sementara anggaran dari APBD cukup besar,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada tahun 2015, anggaran untuk pengadaan alkes sebesar Rp. 37miliar, sementara di tahun 2016, sebesar Rp 35 miliar. Anggaran ini bersumber dari APBD I provinsi. Olehnya, dalam waktu dekat, komisi V akan turun ke seluruh puskesmas di daerah untuk melakukan pemeriksaan. Dia juga mengharapkan, agar proses pengadaan alkes dilakukan lebih awal oleh Dinkes sehingga asas pemanfaatan dapat dirasakan masyarakat.
Sementara, Sekertaris Dinkes NTT, Klemens Kesule Hala mengatakan, keterlambatan pengadaan alkes ke daerah disebabkan cuaca yang tidak mendukung serta kesalahan teknis yang tidak terduga. (*Amar Ola Keda)