ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Akhir- akhir ini gonjang ganjing mengenai calon Sekertaris Daerah ( Sekda) Kota Kupang menyeruak. Banyak pihak yang menuding DPRD Kota Kupang akan mengintervensi Pemerintah Kota Kupang untuk penetapan sekda definitif yang baru. Namun semua itu dibantah oleh DPRD. Pihak DPRD mengaku enggan mengintervensi atau memaksa Wali Kota Kupang, Christian Widodo dalam memilih Sekretaris Daerah Kota Kupang, sebab mereka yakin pemerintah punya pilihan tersendiri.
Seperti diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Funay akan mengakhiri masa baktinya sebagai seorang Apartur Sipil Negara (ASN). Fahrensy Funay yang menjabat sebagai sekda sejak zaman Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore akan pensiun pada bulan Maret 2025 ini.
Wakil Ketua II DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe misalnya, menyebut Sekda merupakan orang yang harus loyal kepada Kepala Daerah dan memilki kemampuan yang mumpuni dalam me-manage pelaksanaan pemerintahan, untuk itu orang yang akan menjadi sekda menjadi hak preogratif kepala daerah. “DPRD tidak punya kewenangan untuk mengusulkan, semua kewenangan wali kota,” ujarnya, Jumat 21 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yeskiel Loudoe, mengatakan, tidak menjadi persoalan bila sosok sekda tersebut berasal dari dalam ataupun dari luar Pemerintahan Kota Kupang.
“Mau dari luar atau dalam (Pemkot), itu kewenangan Pak Wali Kota. Jadi siapa yang ditunjuk Wali Kota sesuai aturan, kami menghormati itu,” tegas Yeskiel Loudoe yang telah menjadi anggota DPRD sejak zaman Wali Kota Daniel Adoe
Sementara itu, Ketua Fraksi Nasdem, Ridla Neda Lalay, berharap sosok yang menjabat harus yang berkompeten, karena mengemban tugas sangat penting dan strategis di birokrasi dalam menunjang pembangunan di Kota Kupang. “Untuk itu, penunjukkan Sekda harus orang yang kompeten, bukan karena kedekatan atau balas budi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang, Jabir Marola berharap, sekda yang terpilih merupakan sosok yang berasal dari ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang.
Hal itu untuk mempercepat penyesuaian dan pelaksanaan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang. Wali Kota yang masih dalam masa penyesuaian, harus membutuhkan Sekda yang benar-benar memahami birokrasi kota.
“Pastinya harus melalui prosedur, kemudian harus pejabat di lingkup Pemkot, wali kota yang baru memimpin harus membutuhkan Sekda yang benar-benar memahami birokrasi,” tegasnya.
Senada dengan masukan para Anggota DPRD, Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja, meyakini Wali Kota Kupang saat ini sudah mengantongi sejumlah nama kandidat Sekda Kota Kupang.
“Beliau sudah dapatkan namanya dan sudah mulai melakukan penilaian. Tapi saya yakin dan percaya, nama itu sudah ada di kantong Pak Wali. Cuma ia masih menilai kinerja mereka, sebelum ditunjuk,” kata Richard Odja. (*y3r)
