DPRD Kota Kupang Desak Pemkot Lakukan Reformasi Fiskal

- Reporter

Rabu, 30 April 2025 - 07:50

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sidang Paripurna DPRD Kota Kupang

Sidang Paripurna DPRD Kota Kupang

ZONALINENEWS.COM, KUPANG Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Kupang Tahun Anggaran 2024 dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Kupang, Senin 28 April 2025, memunculkan sorotan tajam dari berbagai fraksi terkait dua isu krusial.

Yang menjadi perhatian serius dalam laporan tersebut yakni rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan minimnya proporsi Belanja Modal dibandingkan Belanja Operasional rutin.

Berdasarkan LKPJ 2024 yang disampaikan, realisasi total pendapatan daerah Kota Kupang mencapai Rp1.225.554.597.322,48 atau sebesar 95,92% dari target Rp1.277.639.765.094.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski angka ini cukup tinggi, namun struktur pendapatan memperlihatkan ketergantungan besar terhadap dana transfer pusat.

PAD Kota Kupang hanya terealisasi Rp185,54 miliar dari target Rp231,66 miliar, atau sekitar 80,09%. Beberapa komponen PAD bahkan lebih rendah lagi, di antaranya:

– Retribusi Daerah: realisasi hanya 61,33% dari target.

– Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah: realisasi 41,33%.

– Lain-lain PAD yang sah: hanya 31,59% tercapai.

Fraksi PAN, Demokrat, PKB, Hanura-Perindo-PSI, dan NasDem secara tegas mempertanyakan lemahnya inovasi fiskal daerah, dan menilai ketidakmampuan mencapai target PAD menunjukkan lemahnya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan lokal.

“Bagaimana pemerintah Kota Kupang akan meningkatkan kemandirian fiskal jika kontribusi PAD masih stagnan, sementara ketergantungan pada transfer pusat mencapai lebih dari 83%?” kritik Fraksi PAN dalam sidang.

Selain itu, dalam struktur belanja daerah tahun 2024, anggaran belanja Kota Kupang tercatat sebesar Rp1,321 triliun lebih. Namun porsi belanja didominasi oleh:

– Belanja Operasi: Rp1,123 triliun (lebih dari 85% dari total belanja).

– Belanja Pegawai: menyerap lebih dari setengah dari total Belanja Operasi.

Sementara itu, Belanja Modal, yang idealnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik, hanya mencapai sekitar Rp187 miliar atau sekitar 14% dari total belanja.

Fraksi PAN, Golkar, dan NasDem kompak menyoroti bahwa proporsi belanja modal yang kecil ini menunjukkan lemahnya orientasi pembangunan. Hal ini dinilai bertolak belakang dengan kebutuhan nyata masyarakat akan infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, drainase, sanitasi, dan air bersih.

“Dengan belanja modal yang hanya Rp187 miliar, ruang fiskal untuk menjawab aspirasi infrastruktur masyarakat sangat terbatas,” ujar Desiderius Pattiwua saat membacakan pandangan Fraksi PAN.

Fraksi Golkar bahkan menambahkan, meski alokasi untuk pelayanan publik sudah mengalami perbaikan, pemerintah tetap perlu memperbesar porsi belanja modal untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

Seluruh fraksi menegaskan bahwa jika Kota Kupang ingin mempercepat laju pembangunannya, maka kemandirian fiskal melalui optimalisasi PAD harus menjadi prioritas utama.

Di sisi lain, pemerintah juga didesak untuk menyeimbangkan kembali struktur belanja dengan memperbesar proporsi belanja modal produktif.

“Kami mendukung pemerintah untuk terus memperbaiki kinerja, tetapi jangan abaikan kebutuhan fundamental warga. Belanja pembangunan harus ditingkatkan, bukan hanya belanja rutin,” tegas Djuneidi C. Kana, Sekretaris Fraksi Demokrat dalam pemandangan umumnya.(*y3r)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

NasDem Minta Pemkot Kupang Lakukan Penertiban Terhadap Pelajar Yang Berkeliaran Pada Saat Jam Belajar
DPRD Kota Kupang Minta Pemkot Lakukan Audit Investigasi Inspektorat Terhadap Perumda Pasar
Dirut Perumda Pasar Kabur Saat Pansus DPRD Kota Kupang Turun Uji Petik Lapangan, Ada Apa?
Revisi Perda RTRW Untuk Menata Kota Kupang Lebih Baik Kedepan
Pansus DPRD Kota Kupang : Ada Upaya Mempersulit Izin PBG di Dinas PUPR Kota Kupang
Viral Aksi “Koboi” di Jalan El Tari Kota Kupang Ancam Tembak Pedagang Kopi
DPRD Kota Kupang Minta Dinkes Tingkatkan Kesejahteraan Bagi Kader Posyandu
Dihantam Gelombang, ABK Perahu Tunas Harapan 03 Tenggelam dan Hilang di Laut TPI Oeba
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:57

NasDem Minta Pemkot Kupang Lakukan Penertiban Terhadap Pelajar Yang Berkeliaran Pada Saat Jam Belajar

Senin, 19 Mei 2025 - 13:20

DPRD Kota Kupang Minta Pemkot Lakukan Audit Investigasi Inspektorat Terhadap Perumda Pasar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:52

Nobar Film Tabayyun, NasDem Ajak Masyarakat Kota Kupang Tetap Pertahankan Prinsip Pribadi dan Kebenaran

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:23

Anggota DPR RI Viktor Laiskodat Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:09

Dirut Perumda Pasar Kabur Saat Pansus DPRD Kota Kupang Turun Uji Petik Lapangan, Ada Apa?

Selasa, 6 Mei 2025 - 00:02

Revisi Perda RTRW Untuk Menata Kota Kupang Lebih Baik Kedepan

Senin, 5 Mei 2025 - 22:17

Pansus DPRD Kota Kupang : Ada Upaya Mempersulit Izin PBG di Dinas PUPR Kota Kupang

Senin, 5 Mei 2025 - 17:01

Masyarakat Adat Suku Bajo di Pulau Kera Tolak Pembangunan Villa Milik PT. Pitoby Grup

Berita Terbaru

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI

Nusa Tenggara Timur

Anggota DPR RI Viktor Laiskodat Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:23

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi
slot gacor