Zonalinenews – Kupang -. Chief Executive of the Regional Disaster Management Agency Belu Fredrik Andrada told reporters in Kupang, said the flood disaster in Benanain peak on 22 June with a water level of about 1.5 to 2 meters and area events have occurred and the new government, so received a report on it from the local government of the district parent so that it does not necessarily there to infiltrate without any coordination
“He also menambakan in these conditions we put forward a sense of humanity so that no flooding in our Benanain directly encourage aid to localized events, I forget how much we bentu, clear my warehouse now empty. We do this because thinking about humanity.
So for the present state of the water is receding even vehicles can be crossed, every penrkembangan he always gets laporann of staff assigned to the location of the flood so that all reports of flooding still observed denagn Benanain well so far.
According to Fredrik Andrada said there are 27 villages are flooded Benanain, there were no fatalities in this incident, if cattle do exist but he does not know clearly how much swept away by the floods.
While the support of the Provincial Government already one week before the flood because of the local sub-district sent a letter to the provincial government directly without kerkordinasi with the District Parent, then diperintahlah friends from province to bring the truck with the help of localized without confirmation of destiny and when the incident location turned out to flood with a height of only 30 centi-meters of water just finished talking about the disaster should not cheat cheats so if it will come even greater disaster. “said Fredrik Andrada (* Rusdy)
Indonesia Version
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jangan Menipu Soal Bencana
Zonalinenews – Kupang -.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Belu Fredrik Andrada kepada wartawan di kupang mengatakan Bencana banjir di Benanain itu puncaknya pada tanggal 22 juni dengan ketinggian air sekitar 1,5 sampai 2 meter dan didaerah kejadian sudah terjadi dan Pemerintahan Baru,sehingga laporan di terima pihaknya dari Pemerintah setempat sehingga pihaknya dari Kabupaten induk tidak serta merta untuk menyusup kesana tanpa ada kordinasi
“Ia juga menambakan dalam kondisi seperti ini kita lebih mengedepankan rasa kemanusian sehingga begitu ada bencana banjir di Benanain kami langsung mendorong bantuan kelokasi kejadian,saya lupa berapa banyak yang kami bentu,yang jelas gudang saya saat ini sudah kosong. Hal ini kami lakukan karena berpikir soal kemanusiaan.”
Jadi untuk kondisi sekarang airnya sudah surut bahkan kendaraan sudah bisa nyeberang,setiap penrkembangan dirinya selalu mendapat laporann dari staf yang ditugaskan di lokasi banjir sehingga semua laporan mengenai banjir benanain tetap terpantau denagn baik sampai sejauh ini.
Menurut Fredrik Andrada mengatakan terdapat 27 desa yang terendam banjir benanain , tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,kalau ternak memang ada tapi dirinya tidak mengetahui secara jelas berapa banyak hanyut dibawa banjir tersebut .
Sementara itu bantuan dari Pemerintah Propinsi itu sudah ada satu minggu sebelum banjir dikarenakan Camat setempat langsung mengirim surat ke Pemprop tanpa kerkordinasi dengan Kabupaten Induk,maka diperintahlah teman-teman dari Provinsi membawa satu truk bantuan kelokasi tanpa komfirmasi dengan dirnya dan ketika sampai dilokasi kejadian ternyata banjir dengan ketinggian air hanya 30 centi meter saja jadi bicara soal bencana tidak boleh menipu jadi kalau menipu maka akan datang bencana yang lebih besar lagi.” Ujar Fredrik Andrada (*Rusdy)