ZONALINENEWS.COM, ENDE – Meningkatnya harga sembako dan bahan bangunan dalam beberapa bulan terakhir di Kabupaten Ende – Nusa Tenggara Timur (NTT) terasa semakin kontras dengan terus menurunya harga komoditi petani setempat.
Sudah tentu, menjadi ancaman sumber pendapatan para petani.
Fenomena ini tidak luput dari pantuan hingga menjadi perhatian serius kader Demokrat Djolan Rinda usai dirinya menerima sejumlah keluhan para petani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada Zonalinenews Kamis, 6 Agustus 2021 pihaknya meminta Pemerintah setempat melakukan peninjauan dan pengecekan secara langsung fakra sesungguhnya.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk melakukan pengecekan harga di pengusaha- pengusaha komoditi. Jangan sampai ada permainan yang memanfaatkan pandemi saat ini, untuk menurunkan harga komoditi itu sangat tidak baik para petani yang rugi,” ujar Rinda.
Selain itu, mantan Aktivis PMKRI Ende ini juga menawarkan solusi bagaimana Pemda mampu mengontrol harga komoditi dengan membagun komunikasi secara langsung ke pulau Jawa.
” Ini semacam tidak berimbang harga bahan bangunan meroket ,harga sembako juga melambung sedangkan harga komoditi anjlok kita tau di kabupaten Ende 70 persen masyarakat petani ini yang harus dipikirkan secara serius oleh pemerintah,’ sebutnya.
Untuk itu ia berharap, pemerintah dapat mengambil langkah tegas secepatnya dengan menerapkan regulasi serta diberikan sanksi apabila ada pengusaha nakal.
“Tentunya kita harap, ada solusi terbaik dari Pemda saat ini. Bisa saja mengumpulkan para pengusaha komoditi. Bila ada yang nakal harus bertindak keras memberi sangsi atau mencabut ijin usaha,” tambahnya.
Sementara, pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat belum bisa dikonfirmasi.
Reporter: Oby Tani
Editor: Mikael Riberu