ZONALINENEWS.COM, OELAMASI – Diduga mengalami musibah patah kemudi karena diterjang badai, sebua
kapal nelayan tenggelam di Perairan Laut Selatan Pulau Timur,
Desa Pakubaun, Kecamatan
Amarasi Kabupaten
Kupang Nusa Tenggara Timur (
NTT) pada, Selasa 25 Juli 2023,sekira pukul 5 pagi Wita.
Kapolres Kupang AKBP
Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H membenarkan adanya kejadian nahas tersebut.
Namun, nenurutnya, 7 orang ABK tersebut berhasil selamat.
“Dalam musibah ini sebanyak 7 orang ABK seluruhnya selamat. Mereka berhasil berenang ke pesisir pantai Noni,” ucap
Kapolres Kupang ketika dikonfirmasi, Rabu 26 Juli 2023.
Dia menjelaskan, bahwa awalnya dua orang
warga yang sedang melakukan kegiatan menjala
ikan mendengar suara pangilan minta tolong dari para ABK tersebut.
“Ketika mereka mendengar suara teriakan dari para ABK, mereka langsung merapat dan menolong
korban,” kata Kapolres Kupang.
“Dari lokasi pantai tersebut, seluruh ABK langsung dievakuasi ke Polsek
Amarasi Timur,” ujarnya.
Sesuai
informasi, Kapolres Kupang, kapal tersebut awalnya pada hari Jumat tanggal 07 Juli 2024 sekira pukul 04.00 Wita berlayar dari dermaga Baipapa, Desa Lengora Pantai, Kecamatan Kabaina Tengah, Kabupaten Bombana, Provinsi Serlawesi Tenggara menuju Kab.
Rote Ndao dan pada hari senin tanggal 10 Juli 2023 sekitar pukul 15.00 wita tiba di dermaga Papela, Londalusi, Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao. Pada tanggal 15 Juli 2023 sekira 05.00 wita kembali berlayar menuju Pulau Pasir dan tiba tanggal 17 Juli 2023 sekitar pukul 06.00 wita untuk mencari teripang.
Saat ini para ABK tersebut sudah berada di Mapolsek Amarasi Timur sambil menunggu kepastian kembali ke kampung halaman mereka.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan
Pemkab Kupang untuk mendapatkan penanganan medis korban lebih lanjut,” jelas Kapolres Kupang.
Ketujuh ABK tersebut diketahui bernama Salam (45), selaku
pemilik kapal asal Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara Zulihdat (40) asal Desa Tondasi, Kecamatan. Tiwora Utara, kabuoaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara; Sahrin (38)asal Desa Lengora Pantai, Kecamatan. Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, Fajrin (25), Desa Lora, Kecamatan Mataoleo, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara; Sahban (23) dan Pipin (23) serta Tasrun sahrul (33) asal Desa Lengura Pantai, Kecamatan Kabena Tengah, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. (*hayer)
Penulis : Hayer
Editor : Hayer Rahman