
Zonalinenews-Ngada , Penghujung Tahun 2015 Kabupaten Ngada Flores seolah menelan dua pil pahit dengan munculnya dua scandal Kas Keuangan Daerah bobol. Diberitakan sebelumnya, ditengah Pemilukada serentak Tahun 2015, publik heboh dengan ulah dua oknum Pegawai Keuangan Daerah setempat yang mengambil uang dari Kas Daerah secara diam-diam senilai lima milyar rupiah lalu disimpan di koperasi atas nama rekening pribadi, tidak lama berselang lagi-lagi raibnya uang kas daerah sebesar Lima Ratus Juta Rupiah dari brankas keuangan daerah.
Layak disebut negara wajib memberi perhatian khusus untuk penanganan masalah di Kabupaten Ngada Flores. Tiga tahun sebelumnya pada penghujung Tahun 2013 silam, Kabupaten Ngada di kejutkan publik nasional dengan aksi Polisi Pamong Praja memblokir Bandara Turelelo karena Sang Bupati tidak kebagian jatah tiket, kini, di penghujung 2015 Ngada seolah kembali ingin mencuri perhatian masyarakat melalui dua kado pil pahit akhir tahun, uang Daerah lima milyar rupiah digotong ke koperasi menyusul raibnya brankas uang daerah dirusaki dan uangnya raib sebesar Rp.500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah).
Nyali aparat penegak hukum sedang ditantang atau seolah diuji sebab selain kasus lima milyar belum terungkap, menyusul lagi lima ratus juta, sementara pada sisi lainnya kasus bawaan pemblokiran bandara yang sudah memakan waktu tiga tahun pun belum ada penuntasan perkara. Demikian nada Ketua Forum Masyarakat Ngada dan Diaspora, Fritz Doze dalam komentarnya, Tanggal, 23 Desember 2015 kepada media ini di Sekretariat FKMND Ngada, terkait problematika Ngada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polres Ngada melalui Kasat Rekskrim Iptu Jimmy Oktavianus, SH, 28 Desember 2015, memastikan bobolnya brankas kas daerah Ngada telah mengakibatkan hilangnya sejumlah uang rakyat kurang lebih setengah milyar rupiah.
“Brankas uang daerah dibobol dan uangnya hilang lima ratus juta. Untuk kepentingan penyelidikan perkara, kami sudah memeriksa empat oknum pegawai daerah Kabupaten Kabupaten Ngada serta menyita barang bukti berupa peti brankas dalam kondisi sudah dirusakan. Polri akan terus bekerja mendalami perkara ini untuk pengungkapan perkara kejahatan di Ngada Flores”, tegas Kasat
Rekskrim Iptu Jimmy Oktavianus, SH. Kasat Reskrim Polres Ngada, Iptu Jimy Oktovianus, SH juga kembali memastikan pengusutan kejahatan lima milyar rupiah dalam dugaan pencucian uang kas daerah Kabupaten Ngada oleh perbuatan dua oknum pegawai keuangan daerah melalui modus memindahkan uang lima milyar rupiah secara diam-diam dari kas daerah ke Koperasi Pintu Air Cabang Bajawa lalu bulan berikutnya dicairkan serentak, hingga kini penyelidikan kasus ini tidak pernah dihentikan oleh Polri Resor Ngada walau pernah terbagi dengan konsentrasi pengamanan Pemilukada serentak Tahun 2015. Demi penuntasan scandal ini, Polres Ngada, katab Iptu Jimmy
Oktavianus, terus mengumpulkan alat bukti dan saksi-saksi untuk penyelidikan dan untuk azas keterbukaan informasi publik, pada saatnya akan digelar terbuka yang melibatkan para pihak di daerah. (*wrn)