Zonalinenews – Kupang, Direktur Utama (Dirut) Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Johanis Otemoesoe tidak pernah gentar dengan ancaman Walikoto Kupang Jonas Salean beberapa Waktu lalu di media yang menyatakan, akan memutuskan ijin air bawah tanah, dan air permukaan milik PDAM kabupaten Kupang yang berada di Kota Kupang. Apabila PDAM kabupaten Kupang tidak mau bekerja sama dalam mendistribusi air bersih untuk masyarakat Kota Kupang yang sudah berjalan selama ini.

“Itu semua terserah Walikota Kupang. Pasalnya, yang susah nantinya masyarakat Kota Kupang sendiri. “Kata Dirut PDAM Kabupaten Kupang Johanis Otemoesoe kepada wartawan, 16 agustus 2014, Jam 10.30 Wita di ruang kerjanya.
Menurutnya, sekian besar pelangan PDAM Kabupaten Kupang adalah masyarakat Kota Kupang, jadi apabila apa bila Walikota Kupang ingin putuskan ijin kita nantinya yang akan susah juga masyarakat Kota Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan, secara mekanisme semua sudah diserahkan kepada Gubernur, dan secara etika kita sudah membuka diri untuk memberi secara cuma – cuma dengan harga 300 rupiah, dari permintaan Kota Kupang sebesar 1000 rupiah. “Apa bila Pemerintahan Kota Kupang meminta 1000 rupiah perkubik, maka Kota Kupang harus melakukan pendampingan terhadap PDAM Kabupaten Kupang. Polemik ini sebenarnya tidak ada dasar sama karena semua ini kita yang menangungnya dari pengelolaan, kebocoran, operasional hingga ke pelanggan, masalah ini kedua tim teknis belum bertemu, “Tegasnya.
Ia menegaskan, apa bila pemerintah Kota Kupang menginginkan barang orang, harus datang bicara secara baik – baik karena ini hak milik kita. “Di NKRI ini tidak pernah melarang untuk orang berusaha. “Apa bila Pemerintah siap 650 Miliar kita siap angkat kaki, jangan hanya datang dan mau ambil aset kita dengan gratis saja. Saat PDAM dalam malah penuh hutang dulu kenapa tidak ada yang berniat seperti sekarang ini, ketika sekarang PDAM ini sudah sehat banyak omset semua pada ribut untuk ingin memiliki, “Ungkapnya. (*hayer)