ZONALINENEWS.COM – KUPANG, Intensitas curah hujan deras disertai angin kencang dan banjir pesisir pantai (ROB) di Kota Kupang memporak porandakan puluhan bangunan caffe dan tempat usaha lain yang berdiri di pesisir Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tempat usaha warga sekitar sekaligus wisata kuliner malam bagi masyarakat Kota Kupang yang dihiasi ornamen-ornamen lampion dan lampu – lampu hias warna-warni itu kini hanya terlihat kotor karena dipenuhi sampah – sampah yang berserakan di pesisir pantai.
Ketua LPM keluarahan Oesapa, Ady Dehaan saat dihubungi wartawan via telepon dia mengatakan, saat ini seluruh tempat usaha caffe dan usaha lain di pesisir Pantai Warna sudah ditutup karena cuaca ekstrim yang melanda Kota Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seluruh tempat usaha kita tutup. Karena ada badai gelomban laut besar dan hujan deras yang disertai anggin kencang saat ini,” kata Ady, Minggu 31 Januari 2021.
Menurut dia, ada beberapa tempat usaha caffe yang hancur karena dihantam gelombang laut yang besar.
“Menghadapi cuaca ekstrim seperti ini sudah menjadi tradisi bencana setiap tahun yang kita alami,” jelas Ady.
Selain itu ketika disinggung soal sampah yang ada di pesisir pantai warna oesapa saat ini, Menurut dia, sampah-sampah tersebut sudah dibersihkan oleh masyarakat warga. Namun, ini adalah sampah sungai yang dibawa ke pesisir ketika musim hujan yang disertai gelombang air laut besar.
“Ini sampah – sampah yang dibawa oleh air sungai dari gunung turun ke laut,” ungkap Ady.
Dia menambahkan, saat ini cuaca masih ekstrim sehingga sampah-sampah yang ada di pesisir laut tersebut belum bisa dibersihkan sekaligus.
“Ketika cuaca sudah tenang pasti saya bersama warga akan membersihkan sampah – sampah ini,” tutup Ady.(*jawit/hayer)