Zonalinenews-Medan,- Menjelang Pemilihan Walikota Medan 2015 mendatang banyak spanduk dan baliho saat ini bertebaran di Kota medan yang dipasang menghiasi jalan –jalan protokol dan pusat keramaian di Kota Medan. Sapaduk dan baliho tersebut merupakan cara mencari dan mencuri simpatisan serta dukungan dari masyarakat Kota Medan, dengan cara menampilkan berbagai slogan dan moto serta berbagai ilustari sehingga mengundang dan menarik perhatian tersendiri bagi masyarakat Kota Medan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat Fenomena ini Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Sumatera Utara , Sukarni Rabu 3 september 2014 lewat rilisnya yang dikirim ke redaksi zonalinenews berpesan kepada semua bakal calon Walikota Medan agar pendekatan kepada masyarakat jangan lewat media kampaye normatif seperti spanduk baliho dan iklan di media massa. “Akan lebih bermanfaat dan berbekas di hati masyarakat Medan kalau bakal calon mendekati masyarakat dengan program yang bermanfaat seperti dana bergulir, membantu membuka akses kesehatan murah dan gratis, serta membantu anak Medan yang kurang mampu tapi cerdas agar di didik di sekolah favorit, “Tuturnya.
Dikatakan Sukarni, Walikota Medan kedepan harus merakyat dan dekat dengan rakyat “jangan hanya saat kampaye saja mau dekati rakyat , setelah terpilih lupa dengan rakyat, bahkan tidak mau menyapa rakyat , sudah tidak zaman lagi pemimpin minta dilayani. Yang diinginkan rakyat adalah pemimpin yang melayani bukan minta yang dilayani, Saat ini Masyarakat butuh pemimpin yang amanah dan merakyat ”Tegasnya.
Saat ini masyarakat Kota Medan Tutur Sukarni, mendambakan Walikota kedepannya bisa menyelesaikan persoalan yang ada saat ini seperti, aksi premanisme, keamanan, tata Kota, serta keindahan kota medan yang saat ini hilang akibat , banyak papan reklame serta baliho dan spanduk Bakal calon Walikota Medan bertebaran di sudut kota sehingga menganggu keindahan kota,”jelasnya. (*humaira)