Zonalinenews-TTS,- Rencana pencanangan vaksin covid-19 tingkat kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sedianya dilakukan pada hari Senin 01 Februari 2021 dan ditunda ke hari Rabu 03 Februari akhirnya telaksana.
Bertempat di GOR Nekmese SoE, Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Eirene Atte menyampaikan dalam pencanangan vaksin hari ini terdiri dari 10 pejabat esensial dari unsur forpompinda serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga tokoh pemuda gereja Rens Benu yang adalah ketua pemuda klasis kota SoE.
Rentetan pelaksanaan vaksin covid 19 dimulai tepat pukul 09;00 wita dengan dilakukan pendaftaran, kemudian sceering untuk pengecekan layak dan tidaknya untuk divaksin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah dinyatakan layak dilanjutkan ke meja ketiga dan dilakukan vaksin kemudian ke meja keempat untuk mendapatkan sertifikat tanda sebagai telah divaksin yang juga sekaligus sebagai bukti untuk dilanjutkan vaksin tahap kedua setelah 14 hari,” jelas kadis kesehatan.
Dalam Pencanangan Vaksin covid-19 di TTS, kata dr Eirene, Wakil Bupati TTS Jhony Army Konay, SH.MH. sebagai orang pertama yang dinyatakan layak untuk divaksin setelah melalui screening yang kemudian divaksin dan memperoleh sertifikat vaksin.
Pada pelaksanaan vaksin perdana ini, ada 4 pejabat esensial yang setelah melalui screening dinyatakan tidak dapat divaksin saat ini karena tidak memenuhi syarat untuk divaksin masing masing pejabat tersebut adalah Ketua DPRD TTS Marcu Mba’U, Wakil Ketua II DPRD TTS Yusuf Soru, Dandim 1621 SoE/TTS Letkol CZI Koerniawan Pramulyo dan Kejari TTS ANDARIAS D’ORNeY.SH
.
Adapun alasan keempat pejabat Esensial yang tidak divaksin Ketua DPRD karena baru sehari berinteraksi dengan salah satu anggota DPRD TTS yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid antigen. Wakil Ketua II DPRD TTS dan Dandim 1621 serta Kejari SoE, setelah dilakukan tensi darah ternyata darah tinggi sehingga oleh kadis kesehatan keempat pejabat esensial akan disiapkan waktu khusus untuk dites dan kemudian dilayani.
“Khusus keempat pejabat esensial yang tidak diijinkan untuk divaksin hari ini, kita akan tetap berkoordinasi untuk melakukan pengecekan dan dilayani vaksin covid19 secara terpisah,” ujar kadis Kesehatan.
Sementara Bupati TTS Eugusem P. Tahun, ST.MM, hadir dan membuka kegiatan pencanangan vaksin covid-19 dan sekaligus sebagai bentuk suport karena dirinya tidak akan divaksin karena usia telah melampaui batas maksimum untuk divaksin, dimana vaksin covid-19 hanya diperuntukan bagi usia 18-59 tahun.(*Elli)