Zonalinenews- Soe, Kamis 23 Juli 2015 bertempat di Kantor Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Kantor DPRD TTS, Pasar Inpres Soe, Kawasan Pertokoan Soe dan di Rumah sakit Umum Daerah TTS, Dewan Anak TTS melakukan aksi social dengan melakukan pembagian bunga, stiker dan balon yang bertuliskan hak-hakanak.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional untuk tahun 2015 tepatnya pada tanggal 23 Juli. Aksi Sosial ini bertujuan mendorong berbagai pihak agar berperan aktif dalam mendukung dan membuka ruang partisipasi bagi anak-anak. Anak-anak dapat berpartisipasi dalam program pembangunan di Kabupaten TTS, anak-anak dapat mengungkapkan pemikiran dan potensi mereka kepada pihak pemerintah maupun legislative dan masyarakat TTS memiliki kesadaran untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak sebagai tunas dan potensi dari keluarga, masyarakat dan daerah TTS.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Anak TTS dan merupakan agenda tahunan ini, didukung oleh World Vision Indonesia, Plan International Indonesia, Yayasan Sanggar Suara Perempuan TTS dan Pemda TTS, pada malam hari 23 Juli 2015 akan dilakukan Talk Show di RSPD Soe dengan tema Mempromosikan Hak Anak dan Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat, pada keesokan harinya 24 Juli 2015 akan dilakukan aksi social dengan menyumbangkan pakaian layak pakai ke Panti Asuhan dan SLB yang ada di Kota Soe dan akan berakhir pada 29 Juli 2015 dengan Long Mars dan aksi pembakaran 1000 lilin di seputaran Kota Soe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari semua rangkaian kegiatan ini, diharapkan dapat membawa beberapa manfaat bagi anak-anak melalui adanya ruang partisipasi dari pemangku kewajiban yang ada di TTS untuk mendukung tumbuh kembang dari anak-anak usia dini, adanya partisipasi aktif dari anak-anak dalam pembangunan, potensi dan pemikiran dari anak-anak dapat diungkapkan kepada pemerintah dan legislatife melalui dialog terbuka dan dengan harapan terpromosinya hak-hak anak dan perlindungan anak di seluruh pelosok TTS.
Bupati TTS, Paul Mella, mengatakan selamat merayakan hari anak nasional bagi semua anak-anak Indonesia dan khususnya di wilayah TTS, semoga dengan peringatan hari anak nasional yang jatuh pada hari ini Kamis, 23 Juli 2015 dapat meningkatkan semangat anak-anak semua sebagai generasi penerus dalam meningkatkan kreatifitas di semua bidang untuk menunjang tercapainya cita-cita bangsa ini yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur.
Mella melanjutkan, saat menyampaikan ucapan terima ketika diberikan bunga dan juga stiker yang bertuliskan hak – hak anak oleh AyuMissa salah satu anggota Dewan Anak TTS di kantor Bupati TTS, 23 Juli 2015.
Program Area Manager Plan International Indonesia, Program Area Timor, James Ballo mengatakan; melalui peringatan hari anak ini, kita selalu diingatkan lagi tentang pentingnya pemenuhan, penghargaan dan perlindungan anak sebagaimana komitmen moral dan hukum Negara ketika meratifikasi Konvensi Hak Anak serta amanat UUD 45 danUndang-Undang Perlindungan Anak serta instrument hukum Negara lainnya yang sudah ada.
Di Kabupaten TTS, dengan hadirnya Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak Nomor 06 Tahun 2015, menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam mendukung hal yang sama di Kabupaten TTS dalam rangka mengurangi persoalan kemiskinan anak ada pada semua bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan aspek-aspek kehidupan anak lainnya terutama perlindungan anak.
Beberapa persoalan terkait perlindungan anak diantaranya adalah kekerasan fisik, psikis, eksploitasi, trafficking/perdagangan manusia yang mana anak sering menjadi korbannya, serta kekerasan seksual terhadap anak.
Salah satu bentuk intervensi yang bias dinilai efektif saat ini adalah adanya Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD) yang membuktikan bahwa masyarakat dengan sumberdaya yang mereka miliki bias mengambil peran dalam upaya perlindungan anak melalui kerja-kerja pencegahan/membangun kapasitas masyarakat dan anak, advokasi dan berjejaring, serta merujuk akan berbagai kasus kekerasan terhadap anak. Ini tentunya merupakan modal social yang besar yang sudah ada pada sebagian masyarakat. Selanjutnya, yang perlu dilakukan adalah memastikan keberadaan KPAD bias didukung dengan kebijakan, program dan anggaran yang tepat untuk menjamin keberlanjutannya, memperluas wilayah dampak serta meningkatkan kualitas KPAD demi mendukung upaya perlindungan anak di Kabupaten TTS.
“Investasiuntukpemenuhan, penghargaan dan perlindungan anak adalah merupakan kewajiban semua komponen pemerintah dan masyarakat yang ada demi Kabupaten TTS yang lebih baik kedepannya,” lanjut James
Saat ditanya bagaimana harapannya terkait perlindung ananak khususnya di wilayah dampingan Plan, 23 Juli 2105.
Pada kesempatan yang sama, Ketua dewan Anak TTS, Rina Toto mengatakan dengan adanya peringatan Hari Anak Nasional hari ini dan juga dengan pembagian stiker, bunga dan juga balon yang bertuliskan Hak-hak anak, maka kita berharap semua orang tua memahami betul apa saja yang menjadi hak-hak dari anak dan juga bagaimana mereka mengasuh anak dengan kasih saying dan juga bias melindungi anak mereka dari segala macam bahaya. Sehingga anak-anak bias bertumbuh dan berkembang di lingkungan yang benar-benar ramah anak,” lanjut Rina saat di wawancara usai membagikan balon, stiker dan bunya di RSUD Soe.(*tim)