. WEB SCAMM SCAM PENIPU HATI HATI !!!
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Tinjau Pelayan di Puskesmas Induk Oepoi - Zona Line News

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Tinjau Pelayan di Puskesmas Induk Oepoi

- Reporter

Jumat, 5 April 2024 - 00:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto melakukan kunjugan ke Puskesmas Induk Oepoi  Kota Kupang

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto melakukan kunjugan ke Puskesmas Induk Oepoi Kota Kupang

ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto melakukan kunjugan ke Puskesmas Induk Oepoi Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo Kota Kupang pada, Kamis 4 April 2024 pagi.

Usai melakukan kunjungan ke Puskesmas Induk Oepoi, Deputi Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto juga langsung mendatangi rumah salah satu warga Keluarga Resiko Stunting (KRS) di Rt 41/Rw 11 Kelurahan Oebufu.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan, kegiatan kunjugan tersebut ke Puskesmas Induk Oepoi untuk melihat secara langsung pelayanan petugas kepada warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Dr. Bonivasius kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin BKKBN.

“Kegiatan ini adalah kegiatan rutin BKKBN dengan tujuan bagaimana kita bisa merencanakan betul kelahiran bagi ibu – ibu agar menjaga jarak kelahirannya dengan pelayanan KB. Karena dengan pelayanan KB tersebut kita bisa merencanakan penduduk kita yang ada di NTT ini,” kata Dr. Bonivasius di Kota Kupang, Kamis 4 April 2024.

Ia menyebutkan, bahwa pelayanan KB tersebut adalah pelayanan gratis tanpa harus diminta bayaran.

“Pelayanan KB ini ada berbagai macam. Kalau pelayanan di rumah sakit atau puskesmas itu berkaitan dengan pelayanan IUD, Implan dan Suntik. Namun, ada juga sebenarnya metode kontrasepsi jangka panjang atau selamanya, atau Metode Operasi Wanita (MOW) itu tidak bisa dilakukan di puskesmas karena perangsangnya tidak ada. Biasanya di puskesmas itu hanya IUD dan Impian saja,” ujar Dr. Bonivasius.

“Suntik ada tapi kita menyarankan lebih baik IUD dan Implan, ” ujarnya.

Menurut Dr. Bonivasius hari ini juga ada kurang lebih 08 dari 100 warga yang akan dilayani di Puskesmas Induk Oepoi ini.

“Hal seperti ini berlalu di puskesmas mana saja, karena seluruh puskesmas kita lakukan seperti itu. Memang tidak setiap hari, tapi ada momen – momen khusus untuk kita kumpul semuanya. Contohnya, 1April Hari Kartini itu juga ada pelayanan lagi. Dan masyarakat ibu – ibu atau bapak – bapak silahkan bisa ikut pelayanan itu.” katanya.

Selain setelah melakukan kunjungan ke Puskesmas Induk Oepoi, dirinya juga melakukan kunjungan ke rumah warga KRS.

“Kalau ditanya apakah anaknya stunting, kita belum tau, tapi beresiko. Beresiko itu artinya apa, ketika dari unsur tinggi badan dan berat badannya dibawah standar, yaitu kita curigai dia itu potensi stunting dan kita curigai dia itu kekurangan gizi. Oleh karena itu kita dampingi minimal selama enam bulan. Siapa yang mendampingi, kita punya tim pendamping keluarga. Melalui tim pendamping keluarga ini kita cek betul asupan gizi dan polah asuhnya,” jelas Dr. Bonivasius (*y3r)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Anggota DPRD Kota Kupang Daniel Boling Serap Aspirasi Warga Fatululi, Sampah dan Air Masalah Utama
Anggota DPRD Kota Kupang Ikhsan Darwis Gelar Reses Tahap II di Kelurahan Oesapa
Sampah dan Drainase Menjadi Masalah Utama Bagi Warga di Kecamatan Kelapa Lima
Reses di Kecamatan Kota Lama, Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang Jabir Marola : Saya Siap Perjuangkan Aspirasi Warga
Dana Operasional Kecil, Kader Posyandu Sukun Mengadu ke Anggota DPRD Kota Kupang Neda Lalay
Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Gelar Reses di Kelurahan Oebobo, Warga Mengeluh Soal TPS Sampah
Reses di Kelurahan TDM, Warga Minta Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Perjuangkan Lampu Jalan
Sejumlah Staf YTB NTT Ikut Pelatihan Teknik Dasar Jadi Pendamping Awas Untuk Tunanetra
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:26

Anggota DPRD Kota Kupang Daniel Boling Serap Aspirasi Warga Fatululi, Sampah dan Air Masalah Utama

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:49

Anggota DPRD Kota Kupang Ikhsan Darwis Gelar Reses Tahap II di Kelurahan Oesapa

Senin, 10 Februari 2025 - 21:19

Sampah dan Drainase Menjadi Masalah Utama Bagi Warga di Kecamatan Kelapa Lima

Senin, 10 Februari 2025 - 15:50

Reses di Kecamatan Kota Lama, Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang Jabir Marola : Saya Siap Perjuangkan Aspirasi Warga

Senin, 10 Februari 2025 - 14:03

Dana Operasional Kecil, Kader Posyandu Sukun Mengadu ke Anggota DPRD Kota Kupang Neda Lalay

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:12

Reses di Kelurahan TDM, Warga Minta Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Perjuangkan Lampu Jalan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:29

Tumpukan Sampah di Jalan Piet Manehat Meresahkan Warga Kelurahan Kayu Putih

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:27

Temui Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ketua PMI Kota Kupang Sebut Tidak Ada Dualisme

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi