Zonalinenews, Kupang- Penerangan terutama Listrik menjadi sebuah kebutuhan penting bagi masyarakat., karena spentong bagi kebutuha masyarakat tersebut Untuk itu, Kepala Desa Tasi mewakili 6 desa di kecamatan Lembur bertemu dengan wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gabriel Beribina di ruang kerjanya, Selasa 7 Maret 2017 sekitar pukul 11.00 wita.
Kata Kades Tasi, Obet Kamesa bahwa selama ini, desa yang dipimpinnya bersama dengan 6 desa di kecamatan lembur saat pemasangan listrik melewati desa-desa tersebut.
” 6 desa di kecamatan Lembur yang ada di kecamatan Lembur Tengah yang dilewati seperti Desa Lembur Tengah, Luba, Lakwati, Dapitau dan kafakbeka,” ucap Obet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu, Ucap Obet, karena penerangan jaringan listrik melewati ke 6 desa tersebut sehingga ke 6 Kepala Desa meminta dirinya untuk bertemu wakik rakyat DPRD NTT. Dikatakan bahwa, dirinya juga berencana akan bertemu dengan pimpinan wilayah PLN NTT untuk menyampaikan persoalan jaringan listrik yang dialami oleh masyarakat ke 6 desa tersebut.
” Saya juga akan bertemu dengan pimpinan PLN wilayah NTT,” ucap Obet.
Dikatakan bahwa, saat ini guru-guru di ke 6 desa tersebut ketika mengirim data-data ke kementerian pendidikan harus meninggalkan sekolah dan menuju ibu kota Kabupaten Alor untuk mengirim data-data tersebut. Kondisi ini dapat merugikan anak didik di sekolah-sekolah di ke 6 desa tersebut.
” sekolah-sekolah yang ada di 6 desa seperti SD GMIT Atengmelang, SMPN Atengmelang,SMAN Atengmelang, SMPN Kafakbeka, SDN Kafakbeka, SDN Dapitau, SDN Rual Kameng, SDN Lubala, SMPN Lubala, TK Tunas Baru, SDN Lakapu. SDN Lakwati,” ucap Obet.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD NTT, Gabriel Beribina mengapresiasi kehadiran kepala desa Tasi, Obet Kamesa untuk menyampaikan persoalan penerangan terutama listrik. Kehadiran Kepala Desa Tasi akan diperjuangkan sampai pada PLN wilayah NTT. Dikatakan bahwa saat ini Kabupaten Alor telah masuk dalam data PLN ada 20 desa.
” 10 Desa itu usulan masyarakat melalui wakil rakyat di DPRD NTT, dan sekitar 3 desa sudah dilayani PLN. Sementara untuk 10 daerah itu merupakan hasil survey PLN,” ucap Beribina. (*PAUL)