Zonalinenews-Surabaya,-Serentak, seluruh Forkopimda dan masyarakat Jatim berkomitmen untuk mendeklarasikan diri untuk menolak terjadinya kerusuhan dalam mewujudkan Indonesia yang damai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Komitmen itu, ditandai dengan adanya deklarasi yang diwarnai dengan adanya olahraga santai di Monumen Polisi Istimewa, Surabaya. Minggu, 16 Juni 2019.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat komitmen menolak kerusuhan, sekaligus menciptakan situasi damai dimana pun.
“Mari kita berkomitmen untuk senantiasa menolah kerusuhan. Kerusuhan No, Kedamaian Yes dan NKRI Harga Mati,” tegasnya.
Khofifah menambahkan jika pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk kembali belajar dari pengalaman beberapa negara lain yang mengalami konflik berkepanjangan dan bermula dari terjadinya kerusuhan yang berujung pembiaran.
“Pembiaran konflik yang diawali oleh kerusuhan, dapat membenturukan elemen-elemen strategis di banyak negara. Mari kita jaga kerukunan dan juga persatuan sekaligus kesatuan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, menambahkan jika menjaga keamanan dan ketertiban, sudah menjadi tanggung jawab semua pihak. “Minimal, tanggung jawab itu datang dari dirinya sendiri,” ujarnya.
Kewajiban itu, kata mantan Wakil Gubernur Akademi Militer ini, dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan menangkal dan tak mudah mempercayai suatu informasi yang belum diketahui kebenarannya (hoax).
“Hoax sangat tidak bermanfaat, jadi harus di hilangkan dan tidak boleh disebarkan,” tandasnya.
Senada, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan jika deklarasi damai yang dibalut dengan adanya kegiatan olahraga bersama ini, merupakan salah satu rangkaian dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-73.
Kegiatan seperti saat ini, kata Kapolda, tak hanya berlangsung di Surabaya saja. Namun, kegiatan tersebut juga digelar di seluruh Kota/Kabupaten di Jatim.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah mendukung langkah TNI-Polri, sehingga masyarakat Jatim memahami untuk menolak kerusuhan, sekaligus bersatu untuk mewujudkan Indonesia Damai,” tuturnya.(*Pendam V/Brawijaya)