Zonalinenews – Kupang . In October 2013 at the East Nusa Tenggara ( NTT ) got deflation of 0.59 percent in the Consumer Price Index ( CPI ) was 156.00 . Kupang got deflation of 0.67 percent and in Maumere 0.17 percent deflation .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
This was stated by the Head of Central Statistic Agency ( BPS ) of NTT, Drs . Anggoro Dwitjahyono , M.Si in a press conference which held on the second floor office of BPS NTT Friday, November 1, 2013 at 10:30 am . He explained that this happened because of the decline in the price index expenditure group.
According to Anggoro , transport group expense, communications and financial services index declined by 1.54 percent by donating share of 0.26 percent deflation and the largest deflationary in NTT contributed by grocery spending by 0.38 percent , followed by group transport , communications and financial services by 0.26 percent .
He added that inflation calendar year January to October 2013 amounted to 6.16 % NTT and the rate of inflation year on year in October 2013 to October 2012 of 7.93 percent . Kupang calendar year inflation of 6.49 percent and a year-on- year inflation rate at 8.62 percent . While the rate of inflation from Maumere at 4.48 percent , and the year-on- year inflation rate at 4.45 % .
Nationally, from 66 Cities of CPI, 39 Cities got inflation and the remaining 27 cities got deflation . The largest inflation was in Sibolga at 1.25 per cent and the lowest was in Samarinda city at 0.04 percent . Deflation occurred in Ambon City at 3.82 percent and terenda City Watampone at 0.02 percent . (*Ega)
Indonesian Version
Deflasi 0,59% di Bulan Oktober 2013
Zonalinenews-Kupang. Pada Bulan Oktober 2013 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Deflasi sebesar 0,59 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 156,00. Kota Kupang mengalami deflasi 0,67 persen dan Kota Maumere mengalami deflasi 0,17 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT Drs. Anggoro Dwitjahyono,M.Si saat menggelar jumpa pers di lantai dua kantor BPS NTT Jumat, 1 November 2013 jam 10.30 wita. Dijelaskan bahwa ini terjadi karena turunnya indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran.
Menurut Anggoro, kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 1,54 persen dengan menyumbang andil deflasi sebesar 0,26 persen dan sumbangan deflasi terbesar di Provinsi NTT disumbang oleh kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,38 persen dan diikuti oleh kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen.
Ia menambahkan inflasi tahun kalender Januari sampai Oktober 2013 Provinsi NTT sebesar 6,16% dan laju inflasi year on year Oktober 2013 terhadap Oktober 2012 sebesar 7,93 persen.
Inflasi tahun kalender Kota Kupang sebesar 6,49 persen dan laju inflasi year on year sebesar 8,62 persen. Sementara inflasi tahun kalender kota Maumere sebesar 4,48 persen, sedangkan laju inflasi year on year sebesar 4,45 %.
Secara Nasional dari 66 Kota IHK, 39 Kota mengalami inflasi dan sisanya 27 Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,25 persen dan terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 3,82 persen dan terenda di Kota Watampone sebesar 0,02 persen.(*Ega)