Zonalinenews-Kupang ,- Jumat Pagi 30 Mei 2014 tepat pukul 08.00 wita sebanyak 15 Calon Pastor (diakon) di Tabiskan di Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang . Salah satu Diakon Kristoforus Yohanes Dhae .Pr.
Diakon Kristoforus Yohanes Dhae
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suasai acara pentabiskan mengatakan dirinya sangat senang dan bersyukur atas panggilan menjadi seorang calon imam atau pastor. ”Dari seorang pelatih bola menjadi Pelatih rohani umat , Jangan takut (lukas 2:30), “ Sabda Yesus inilah yang menjadi pedoman sekaligus motto Diakon Kristoforus Yohanes Dhae.
Lebih lanjut dikatakanya selama menjalani panggilan hidup pemuda kelahiran 21 Juni 1984 menjalaskan masih banyak rintangan dan tantangan yang di alami, untuk itu dirinya selalu berpegang kuat pada sabda-Nya ”jangan takut”. Jelas Anak ke 3 dari 7 bersaudara Pasangan Hermanus Dombo dan Emerensiana Bheja.
Ia menambhakan sejak kecil dirinya ingin menjadi seorang imam , namum ketika ia duduk di bangku kelas 3 SMA, dirinya masih berada dalam keragu-raguan, apakah dirinya bisa masuk seminari KPA atau memilih kuliah di luar. “ Sikap hati mendua ini di karenakan oleh hobby-Nya, sepak bola. Ia pun memilih sepak bola dan bergabung pada salah satu klub di kabupaten Ende. Sambil menekuni sepak bola kaki, dirnya kuliah di universitas flores-ende selama setengah semester, “ ujarnya.
Dikatakan Diakon Kristoforus Yohanes, kekuatan dari suara Tuhan rupanya melebihi segalanya. Sehingga akhirnya dirinya memutuskan untuk menjadi seorang imam dan masuklah seminari kelas persiapan atas (KPA) St.Paulus-Mataloko.
“Waktu itu saya bertemu dengan seorang Romo dari Ordo Carmel.(Rm Kristian Han, O.Carm di Ende. Saya sangat tertarik dan tersanjung pada kehidupan beliau, ketika kami berbincang seputar kehidupan seminari, Romo Kristian mengajak saya untuk masuk seminari dan menjadi seorang imam. Akhirnya dengan pertimbangan matang dan kemauan sendiri,saya pun melamar ke seminari KPA. Saya lulus dan di terima. Selama setahun saya di sana, saya membuat dan mengirim lamaran ke Keuskupan Weetebula. “ Puji Tuhan,saya di terima menjadi seorang calon imam projo keuskupan weetebula.,” Kata Diakon Kristoforus Yohanes Dhae. (*micky).