Media Group : Zona line news – ATAMBUA,- Kodim 1605/Belu menggelar upacara bersama seluruh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Atambua, Jumat 20 Februari 2015, Tenukiik, Kota Atambua, Kabupaten Belu, Timor Barat, NTT wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Upacara dalam rangka kampanye penerimaan calon Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) TA 2015 itu, dipimpin langsung oleh Dandim 1605/Belu Letkol Inf. Henri Wijaya,
Upacara dihadiri Danramil 01/Kota, Pasi Intel/Ter Kodim 1605/Belu, Kepala Sekolah, para Guru SMKN 1 Atambua serta Tim Expedisi NKRI Subkorwil 8 Belu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dandim 1605/Belu Letkol Inf. Henri Wijaya dalam amanatnya mengatakan, saat ini di Negara Indonesia masuk dalam darurat Narkoba. Hal ini harus harus dicegah dan diarahkan sejak dini, sehingga tidak berdampak buruk pada generasi bangsa mendatang.
“Generasi muda harus hindari dan jangan mudah terpengaruh dengan Narkoba. Karena itu merusak hidup manusia. Narkoba itu musuh dalam hidup dan kita bersama harus melawannya,” tegas Wijaya.
Jelas Wijaya, saat ini dunia semakin canggih berbagai hal bisa diakses dengan muda melalui jaringan internet. Dihimbaukan pada seluruh generasi muda, agar menghindari penyalahgunaan internet seperti mencari kontent sex, perilaku sex bebas. “Ini yang merusak generasi adik-adik saat sekarang. Karena itu harus hindari sejak dini biar hidup sehat,” ungkap dia.
Wijaya mengemukakan, penerimaan calon Prajurit TNI tidak dipungut biaya atau dikenakan bayaran bagi para peserta yang akan ikut test TNI maupun Polri.
“Setiap tahunnya, ada penerimaan dari TNI yakni, Secata, Secaba dan Akmil. Jadi, untuk para peserta tidak ada yang dirahasiakan dalam mengikuti test tersebut,” jelas dia. (*Davidson)