Zonalinenews-Kupang,- Dampak Pandemi Covid-19 Kabupaten kupang yang telah masuk dalam daftar zona merah, mengakibatkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kupang Timur Propinsi NTT terpaksa melakukan kegiatan belajar dengan sistim Belajar Dari Rumah (BDR).
Kepala sekolah SMA Negeri 3 Kupang Timur, Philipus Nahak Klau, S.Pd. di jumpai wartawan di ruang kerjanya, Rabu, (13/01/2021), mengatakan akibat pandemi covid-19 dan kabupaten kupang yang masuk dalam zona merah, kegiatan pembelajaran pun berjalan dengan sistim BDR (Belajar Dari Rumah).
“Menyangkut pandemi Covid-19 ini di tahun 2021, kita melaksanakan kegiatan pembelajaran ini dengan BDR (Belajar Dari Rumah), jadi kita tidak melakukan tatap muka dan ini juga disyaratkan bagi Kabupaten Kupang karena masuk dalam zona merah.,”ungkap Philipus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Philipus mengatakan bahwa sekolah sebenarnya tidak libur, namun mereka hanya melakukan kegiatan belajar dari rumah, dan jika kondisi sudah membaik, maka proses belajar mengajar akan kembali ke tatap muka seperti biasa.
“Persoalan libur memang kita tidak libur, tetapi mereka belajar dari rumah dengan BDR itu, nanti kita akan berjalan dengan melihat kondisi dibulan januari, setelah itu jika keadaan ini berlanjut terus maka kita memang harus terus melalui BDR itu, tetapi klau dia sudah membaik, maka kita melakukan tatap muka ketika sudah tidak berada dalam zona merah,” ujar Philipus.
Kegiatan Belajar dari Rumah kata Philipus, berbeda dengan sistim belajar online yang setiap soal dan jawaban dikirim secara online. Sistim BDR mengharuskan para siswa datang ke sekolah untuk mengambil dan mengantar tugas-tugas yang diberikan oleh guru, sehingga tahun ini tidak ada bantuan Pulsa. Apalagi ditambah persoalan jaringan internet di kabupaten kupang yang sering tidak berjalan lancar, sehingga sekolah menerepkan belajar dengan sistim BDR dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Untuk bantuan pulsa, sebelum-sebelumnya ada, namun karena tahun ini kita melakukan kegiatan BDR dengan sistim mereka datang ambil, beda dengan tidak datang ambil. Nah kita di kabupaten kupang sini bermasalah dengan jaringan juga, sehingga para siswa itu juga mengalami kesulitan, dengan demikian kita melakukan BDR agar mereka yang datang mengambil tugas, dan para guru tetap di sekolah, sehingga pelayanan tetap berjalan dengan sistim shift, dan tetap mematuhi protokol kesehatan,”tambah Philipus.(*Saldy)