ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Simon Anderias Dima menyebutkan, cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), warga Kota Kupang dengan kategori kurang mampu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis atau berobat gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K. Lerik Kupang
“Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K. Lerik Kupang, warga Kota Kota Kupang cukup membawa KTP saja bisa. Yang penting KTP itu berdomisili di Kota Kupang,” Kata Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Kupang, Simon Anderias Dima kepada wartwan di Gedung DPRD Kota Kupang, Senin 13 Januari 2024.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang memiliki program BPJS gratis bagi warga Kota Kupang yang kurang mampu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi program BPJS gratis bagi warga kurang mampu di Kota Kupang ini ada, karena program – program kesehatan gratis atau program pemerintah yang pro terhadap masyarakat, terutama bagi masyarakat kurang mampu itu Fraksi PAN DPRD Kota Kupang terus mengawal agar semua program bisa berjalan dengan baik,” ungkap Anggota DPRD Kota Kupang 2 periode itu.
Ia mengatakan, saat ini ada sebanyak 45 ribu kuota BPJS gratis untuk warga Kota Kupang yang kurang mampu.
“Progam ini sudah berjalan, sehingga saya minta kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang terpilih periode 2024 – 2029, dr Christian Widodo dan Serena Francis bisa melanjutkan progam ini,” pinta Simon Dima.
Jika kata Simon, ada warga Kota Kupang yang kurang mampu belum memiliki BPJS, bisa langsung ke RSUD S. K. Lerik Kupang cuma membawa KTP.
“Yang penting ada KTP berdomisili di Kota Kupang bisa berobat di RSUD S. K. Lerik Kupang. Nanti setelah mendapat perawatan medis di RSUD S. K. Lerik Kupang baru dibuatkan BPJS gratis,” jalasnya.
Ia mengatakan, saat baru RSUD S. K. Lerik yang bisa terima program kesehatan gratis cuma menggunakan KTP.
“Sekarang ini baru di RSUD S. K. Lerik Kupang saja yang berobat bisa menggunakan KTP. Nanti kedepan kita akan melakukan koordinasi dengan pihak RS lain agar bisa ikut program ini,” tutup Simon Dima. (*y3r)