Cegah Ilegal Fishing Pemprov NTT Bentuk Tim Terpadu

- Reporter

Rabu, 6 Agustus 2014 - 01:48

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews-Kupang,- Untuk mencegah  Ilegal Fishing di NTT Pemerintah Provinsi NTT  Bentuk Tim Terpadu yang akan melakukan kegiatan penanganan penangkapan ikan dengan menggunakan bom, potasium yang merugikan para nelayan NTT. Pelakunya aksi tersebut harus mendapatkan sanksi yang berat dan tegas. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Abraham Maulaka kepada Selasa  5 Agustus 2014 pukul 14.30 di Rumah Jabatan Wakil Gubernur NTT Usai acara perayaan Hari Ulang tahun Wakil Gubernur.

Abraham Maulaka

Dikatakanya, 60 persen kondisi kerusakan pantai di wilayah NTT berada pada kondisi sedang, kondisinya  diperparah dengan perilaku pemboman, potasium, yang sangat meresahkan masyarakat. untuk itu  keberadaan Tim Terpadu bisa meminimalisir berbagai tindakan yang merusak wilayah perairan di NTT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tim Terpadu juga telah memiliki peta kerawanan dan setiap titik rawan ada di semuakabupaten/kota di NTT, namun persoalannya bahwa Tim kekurangan armada dalam melakukan pengawasan terpadu. Di Provinsi NTT telah ada sebuah tim terpadu namun hanya didukung oleh satu armada kapal pengawasan,” Jelas Abraham

Lebih lanjut menurut Abraham, dengan keterbatasan armada , tentunya menjadi hambatan tersendiri dalam pelaksanaannyatapi dengan keterbatasan ini  pihaknya akan terus berupaya dengan  membuat tiga klaster pengawasan yakni di wilayah Sumba, Flores, dan Timor, bahkan telah mengkomunikasikan dengan pihak kementerian untuk dapat membantu dukungan kapal pengawasan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan semua pemerintah daerah, jika ada bantuan pengadaan kapal pengawasan, maka pemkab bersedia menyiapkan dana operasionalnya, sebab jika tidak demikian maka pengawasan perairan tidak akan maksimal,” jelasnya.

Ia  Tim Terpadu tersebut, pemerintah juga telah membentuk Kelompok Koordinasi Pengawasan Masyarakat (Pokkowasmas) yang dapat bersinergi untuk menyampaikan informasi kepada tim terpadu sehingga dapat mengambil secara cepat tindakan dalam mengantisipasi ilegal fishing dan pengeboman yang terjadi di wilayah perairan NTT. (*rusdy)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Pemprov NTT Ucap Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi
Sedih Lorong Ditutup Tetangga Sendiri Janda di Kota Reinha-Larantuka 3 Tahun Terlunta di Kontrakan
Persiapan Aliansi Lebao Bangkit Demo Pemda Flotim Ini 3 Tuntutan
Tim Juri Independen Akan Melakukan Penilaian Terhadap Lomba Kebersihan di Kota Kupang
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
PMKRI Ruteng: Usut Tuntas Oknum Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Pembangunan Terminal Kembur
Kasus Pengadaan Lahan Terminal Kembur, Jaksa Tahan BAM dan GJ
Hari Ini, Tiga Tersangka Dana Covid-19 Dikonfrontir
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Mei 2024 - 19:29

865 Personil Gabungan Dikerahkan Untuk Pengamanan Konser NTC dan Kyuhyun di GBK

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:29

Polisi Amankan 3 Remaja Pelaku Tauran di Johar Baru

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:17

Antisipasi Tauran dan Balap Liar, Polisi Lakuka Patroli Gabungan 3 Pilar di Wilayah Jakpus

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:39

Polres Metro Jakarta Pusat Musnahkan 49,8 Kg Sabu

Sabtu, 6 April 2024 - 08:35

Ketum DPP PWMOI Tunjuk Andre Lado Bentuk PWMOI Provinsi NTT

Selasa, 12 Desember 2023 - 15:28

Polisi Terjunkan Ribuan Aparat Untuk Pengamanan Debat Perdana Capres – Wacapres di KPU

Selasa, 7 November 2023 - 23:21

Kemenkumham Raih Penghargaan ITKP Terbaik I 

Berita Terbaru

Polsek Johar Baru Amankan Remaja Terilabat Tauran di Johar Baru

Headline

Polisi Amankan 3 Remaja Pelaku Tauran di Johar Baru

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:29

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi