Caplok Bahu Jalan, Warga Tolak Pembangunan Pagar SD Inpres Kelapa Lima 2

- Reporter

Kamis, 30 November 2023 - 19:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekerjaan Pembangunan Pagar SD Inpres Bertingkat Kelapa Lima 2 Caplok Bahu Jalan di Rt 23 Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang

Pekerjaan Pembangunan Pagar SD Inpres Bertingkat Kelapa Lima 2 Caplok Bahu Jalan di Rt 23 Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang

ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Sejumlah warga di Rt 23 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang menolak pembangunan pagar tembok milik Sekolah Dasar (SD) Inpres Bertikat Kelapa Lima 2. Sikap penolakan warga tersebut karena pembangunan pagar sudah mencaplok bahu jalan.
Pantauan zonalinenews.com di lokasi pekerjaan Rt 23 Kelurahan Kelapa Lima, aktifitas pekerjaan tersebut memiliki papa pengumuman atau papa proyek, sehingga warga setempat tidak mengetahui asal proyek tersebut. Sesuai aturan Papan proyek wajib dipasang karena untuk memberikan informasi tentang proyek pembangunan, termasuk lokasi, biaya dan jadwal pelaksanaan. Selain itu, pekerjaaan awal galian pondasi pagar yang mengunakan alat membuat jalan menjadi tetak atau rusak.
Ketua Rt 23 Kelurahan Kelapa Lima Yanto Tobe mengatakan, warga menolak pembangunan pagar milik SD Inpres Bertingkat Kelapa Lima 2 tersebut karena pejerjaan pembangunan pagar sudah mengambil seluruhnya bahu jalan.
Menurut dia, warga bukan menolak adanya pembangunan pagar tersebut. Namun, pembangunan pagar harus digeser kelam halam sekolah lagi, sehingga tidak mengambil lahan milik bahu jalan.
“Kita setuju dengan pembangunan pagar sekolah ini, tapi jangan ambil lahan milik bahu jalan,” ungkap Yanto kepada wartawan di lokasi pekerjaan proyek pagar SD Inpres Bertingkat Kelapa Lima 2 pada, Kamis 30 November 2023 sore.
Selain itu, dia mengatakan, pembangunan pagar tersebut juga jaraknya sangat berbeda dengan pagar pembatas milik SD Inpres Bertingkat Kelapa Lima 1 dan pagar Gereja Kota Baru.
“Yang kita inginkan itu pembangunan pagar semuanya sama rata sehingga lahan bahu jalan tidak diganggu,” kata Yanto.
Dia menegaskan, apa bila pagar ini tetap dibangun dengan mencaplok lahan milik jalan, maka warga tidak segan – segan akan melakukan aksi besar – besaran bentuk penolakan.
“Mereka tetap bangun dengan mencaplok lahan bahu jalan, maka warga akan melakukan aksi yang besar. Saya berbicara ini atas dasar pengeluaran dari seluruh warga saya,” tegas Yanto.
Sementara itu, Lurah Kelapa Lima Yustinus S. Kahan mengatakan, kegiatan pekerjaan pagar milik SD Inpres Bertingkat Kelapa Lima 2 ini mendapat penolakan dari warga setempat.
Menurut dia, penolakan warga karena, galian untuk pembangunan pagar sudah mengambil bahu jalan.
“Setelah saya mendapat laporan penolakan dari Ketua Rt 23, saya langsung turun ke lapangan bersama warga, dan saya melihat sendiri memang benar pekerjaan galian untuk pembangunan pagar ini sudah mengambil sepenuhnya bahu jalan,” kata Yustinus ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi pekerjaan pembangunan pagar milik SD Inpres Bertingkat Kelapa Lima 2.
Dengan adanya pembangunan pagar tersebut, lanjut Yanto lahan milik bahu jalan sudah terpakai seluruhnya.
“Memang rencana pembangunan pagar ini sudah ambil bahu jalan. Sehingga dengan adanya pekerjaan galian ini juga sudah membuat rusak aspal jalan disini,” ucapnya.
Sementara itu pihak kontraktor pelaksana pekerjaan pagar SD Inpres Bertingkat Kelapa Lima 2 Anton Bessi ketika dikonfirmasi media mengatakan, pihaknya akan melakukan perubahan pembangunan pagar sesuai dengan keinginan warga.
“Saya sudah bertemu dan berdiskusi bersama warga, dan saya siap melakukan kegiatan galian pondasi pagar sesuai dengan keinginan warga. Yang mana pagar yang saya akan bangun itu harus sejajar dengan pagar pembatas SD Inpres Bertingkat 1 dan pagar milik Gereja Kota Baru sehingga lahan bahu jalan tidak diganggu,” katanya. (*y3r)
Facebook Comments Box

Penulis : y3r

Editor : Hayer Rahman

Berita Terkait

NasDem Minta Pemkot Kupang Lakukan Penertiban Terhadap Pelajar Yang Berkeliaran Pada Saat Jam Belajar
DPRD Kota Kupang Minta Pemkot Lakukan Audit Investigasi Inspektorat Terhadap Perumda Pasar
Dirut Perumda Pasar Kabur Saat Pansus DPRD Kota Kupang Turun Uji Petik Lapangan, Ada Apa?
Revisi Perda RTRW Untuk Menata Kota Kupang Lebih Baik Kedepan
Pansus DPRD Kota Kupang : Ada Upaya Mempersulit Izin PBG di Dinas PUPR Kota Kupang
Viral Aksi “Koboi” di Jalan El Tari Kota Kupang Ancam Tembak Pedagang Kopi
DPRD Kota Kupang Minta Dinkes Tingkatkan Kesejahteraan Bagi Kader Posyandu
Dihantam Gelombang, ABK Perahu Tunas Harapan 03 Tenggelam dan Hilang di Laut TPI Oeba
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:57

NasDem Minta Pemkot Kupang Lakukan Penertiban Terhadap Pelajar Yang Berkeliaran Pada Saat Jam Belajar

Senin, 19 Mei 2025 - 13:20

DPRD Kota Kupang Minta Pemkot Lakukan Audit Investigasi Inspektorat Terhadap Perumda Pasar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:52

Nobar Film Tabayyun, NasDem Ajak Masyarakat Kota Kupang Tetap Pertahankan Prinsip Pribadi dan Kebenaran

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:23

Anggota DPR RI Viktor Laiskodat Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:09

Dirut Perumda Pasar Kabur Saat Pansus DPRD Kota Kupang Turun Uji Petik Lapangan, Ada Apa?

Selasa, 6 Mei 2025 - 00:02

Revisi Perda RTRW Untuk Menata Kota Kupang Lebih Baik Kedepan

Senin, 5 Mei 2025 - 22:17

Pansus DPRD Kota Kupang : Ada Upaya Mempersulit Izin PBG di Dinas PUPR Kota Kupang

Senin, 5 Mei 2025 - 17:01

Masyarakat Adat Suku Bajo di Pulau Kera Tolak Pembangunan Villa Milik PT. Pitoby Grup

Berita Terbaru

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI

Nusa Tenggara Timur

Anggota DPR RI Viktor Laiskodat Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:23

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi
slot gacor