Zonalinenews – Kupang . The entire project of Public Work Department (PU) of Kupang city known to be done by incompetence contractor.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
It was delivered by Member of Commission B (DPRD ) of Kupang council, Yapi Pinggak responded to the statement of head of PU Department Benny Sain at Commission B room in a joint meeting on Monday (17/2), at 10:30 am.
According to Yapi, PU department need to know the companies profiles before offer the project. It is important to know that the companies have their own equipment and not only rely to the PU departments’ equipment.
“If they only rely to PU department equipment, then there will be many undone projects, and we know that there are capitalists behind the projects (90% projects). They usually intimidate all departments in all SKPD in Kupang city. they come behalf on the successful team or through Kupang Mayor memos to get the project.” said Yapi.
The meeting was led by the chairman of Commission B, Kris Matunina accompanied by Isodorus Lilijawa (Vice- Chairman of Commission B), Epy Seran (Secretary of Commission B), and Ardy Kalelen , Peter Herewilla, Yapi Pinggak , Soleman Kete, Frans Fanggi and EMU Kiu (Member of Commission B). From city government there were Assistant II and the Chief of Financial Officer and Head of Kupang Public Work Department.(*hayer)
Indonesian Version
Raja Kecil Intervensi Proyek di Kota Kupang
Zonalinenews – Kupang. Seluruh proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kupang diketahui dikerjakan oleh kontraraktor kecil yang tidak berkompeten dalam melaksanakan tanggungjawab. Ini disampaikan oleh Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Yapi Pinggak menanggapi penjelasan Kepala Dinas (Kadis) PU Kota Kupang Benny Sain di ruang Komisi B dalam rapat bersama pada Senin 17 Februari 2014, pukul 10.30 Wita. terkait permasalahan penunggakan pembayaran proyek yang sudah 100% selesai.
Menurut Yapi, dinas PU seharusnya telah menyeleksi terlebih dahulu perusahaan yang menawarkan pengerjaan proyek untuk diketahui profile perusahaan secara jelas apakah perusahaan tersebut memiliki alat berat untuk melakukan pekerjaan , atau perusahaan bersangkutan hanya mengandalkan alat berat dari dinas PU.
“Bila hanya mengandalkan alat berat dari dinas PU, maka pekerjaan banyak yang tidak terselesaikan, dan sampai saat ini kegiatan proyek di dinas PU tidak jalan, karena di kota kupang terdapat banyak raja – raja kecil atau 90 % adalah datang mengatasnamakan Tim sukses dan memakai nota dinas Walikota Kupang untuk mengerjakan proyek.” Kata
Yapi.
“Para raja – raja kecil ini bisa – bisanya mengintimidasi para Kepala dinas di seluruh SKPD yang ada di Pemkot Kupang untuk mendapatkan pekerjaan proyek dan kejadian ini secara rutin dan terus menurus.” Ungkap Yapi.
Rapat Komisi A dan Pemkot kali ini dipimpin langsung oleh ketua Komisi B DPRD Kota Kupang Kris Matunina didampingi Wakil Ketua Komisi B, Isodorus Lilijawa, Sekertaris Ketua Komisi B, Epy Seran, dan Ardy Kalelena, Peter Herewilla, Yapi Pinggak, Soleman Kete, Frans Fanggi dan Emu Kiu (Anggota Komisi B). Sedangkan dari Pemkot Kupang dihadiri oleh Asisten II dan Kepala Bagian Keuangan serta Kadis PU Kota Kupang. (*hayer)