Caleg Ini Siap Perjuangkan Pemenuhan Ekonomi Bagi Masyarakat

ZONALINENEWS.COM, MENIA – Salah satu srikandi Sabu Raijua yang juga merupakan caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (P-DIP) Herlinda Radja Bunga berjanji jika terpilih akan lebih memfokuskan berjuang bersama pemerintah daerah agar kesejahteraan masyarakat terpenuhi secara merata lebih khususnya kaum wanita yang selama ini telah terkotomi dengan perbedaan gender.
Hal itu ia katakan ketika media ini mintai tanggapannya di sela-sela kegiatannya saat berada di kecamatan hawu mehara kabupaten sabu raijua provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menurut Herlinda selama ini dirinya melihat keterlibatan perempuan sangat terbatas dalam hal apapun sehingga keinginannya untuk menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan 3 yang meliputi kecamatan hawu mehara dan kecamatan raijua benar-benar ingin mengabdikan diri sebagai Abdi (hamba) masyarakat yang ingin berjuang mewakili suara perempuan agar bisa setara dengan laki-laki sebab jika perempuan sejahtera maka dipastikan keluarganya pun akan sejahtera dimana terdapat sebuah filosofi, jika seorang istri beriman maka seluruh keluarganya akan diselamatkan.

“Jika orang mesara percaya saya,tekad saya adalah bagaimana saya bisa merubah pertumbuhan Ekonomi orang-orang sabu-Raijua terkususnya orng Mesara dan raijua di dapil 3 dengan cara mengkoordinasikan dengn baik kepada Dinas-Dinas yang di daerah ini, agar mereka bisa membantu masyarakat Sabu-Raijua lewat program-program pemerintah dareah. Dan dengan kemampuan yang ada kepada saya, saya akan bekerja semaksimal mungkin karna kepercayaan masyarakat itu sangat mahal serta selama ini saya sebagai perempuan asli Mesara, saya akan buktikan kepada orang Sabu Mesara dan raijua kalau perempuan itu ada dari Mehara yang bisa menduduki kursi DPRD periode 2024-2029 nanti. “Tegasnya.

Herlinda pun katakan bahwa semua rencananya dia serahkan kedalam tangan Tuhan dan jika Tuhan percayai untuk dirinya mewakili masyarakat dari daerah pemilihan 3 sabu raijua, itu merupakan beban dirinya yang harus di perjuangkan di lembaga legislatif. (*Lukas)