Zonalinenews – Kabupaten Kupang, Untuk mengurangi peningkatan angka Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang setiap tahunnya meningkat sangat seknifikan, menskipun tidak sedikit yang menjadi korban di luar negeri. Terkait dengan permasalahan tersebut Rumah Perempuan, Yayasan Tifa Jakarta berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) selama 2 hari, dari tanggal 18 hingga 19 September 2014 melaksanakan kegiatan diskusi terfokus terkait dengan Persoalan perdagangan manusia (Human Trafficking) dan migrasi aman. “Saya sangat mengapresiasi kerja keras Rumah Perempuan dan Yayasan Tifa yang telah melayani masyarakat secara khusus di Kabupaten Kupang dengan membentuk gugus tugas di 10 Desa di Kabupaten Kupang sehingga membantu migrasi aman terhadap TKI.
“Kata Bupati Kabupaten Kupang Ayub Titu Eki dalam sambutannya saat closing Program, Kamis 18 September 2014, jam 9.30 Wita di aula utama kantor Bupati Oelamasi Kabupaten Kupang. Terkait dengan masih banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh para TKI Ayub mengakan, cara terbaik ialah dengan peningkatan pembangunan didaerah. Hal ini diumpamakannya seperti menyediakan gula dilumbung sendiri sehingga akan menarik penduduk asli untuk bertahan dan berkerja didaerahnya sendiri tanpa harus pergi keluar.
“Kebijakan pembangunan didaerah asal adalah solusi terbaik. Hal ini diibiratkan dengan ilustrasi menyiapkan gula dikampungnya sendiri sehingga semut yang ada cukup makan didaerahnya dan tidak keluar untuk mencari makan lagi,”Ungkapnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, masalah migrasi terdiri dari 3 ruang perhatian dalam menjamin berlangsungnya migrasi yang aman yakni ruang daerah asal TKI, ruang antara atau transit TKI dan ruang daerah tujuan. Semua ruang ini Sangat terkait satu dengan lainnya. Kita berharap permasalahan Migrasi ini ini juga dapat diantisipasi ditingkat nasional, Sehingga para TKI yang berangkat bukan hanya aman dari tempat keberangkatan tetapi juga dapat aman sampai dinegara tujuan dan berkerja dengan baik.
Pada closing Program tersebut dirangkai juga dengan pernyataan dukungan tanda tangan dan tulisan perjuangan di sebuah kain putih besar dari relawan gugus tugas Kabupaten Kupang untuk menolak dan melawan Persoalan perdagangan manusia (Human Trafficking). Turut memberi dukungan bersama relawan Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Sekda Hendrik Paut, Ketua Yayasan Tifa , Mohamad, Libby R, serta para pimpinan SKPD yang hadir. (*hayer)