ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia Nusa Tenggara Timur (Gapensi NTT) akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke X di Kota Kupang pada, Rabu 6 November 2024 besok di Hotel Heper Kupang.
Ketua BPD Gapensi NTT Ir. Vivo H. Ballo menggatakan, kegiatan Musda X Gapensi NTT tersebut akan dibuka oleh Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto.
“Kegiatan Musda X ini akan dibuka Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto dan akan dihadiri oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Andi Rukman Nurdin Karumpa bersama rombongan, Pemprov NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT bersama anggota, Kejati NTT, Kapolda NTT, pihak Perbankan dan pihak Universitas serta hadir pula pengurus BPD Bali serta 15 pengurus BPC kabupaten/kota seluruh NTT,” kata Vivo Ballo yang didampingi oleh Ketua Panitia Kegiatan Musda X Gapensi NTT Rudy Rikoni, Bendahara Hendry A. Gultom dan Tenaga Ahli Gapensi NTT Ady Dami kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin 4 November 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, sebelum kegiatan Musda X itu, pada Selasa 5 November 2024 akan dilakukan cara ramah tamah.
“Jadi sebelum kegiatan Musda, kami akan adakan acara ramah tama dahulu,” ungkap Vivo.
Ia mengungkapkan, kegiatan nanti selain untuk melakukan pemilihan Ketuan Gapensi NTT yang baru, ada juga dilakukan pembahasan terkait program – program APN tahun 2025 nanti.
“Bisa Musda ini kami akan lakukan susunan program rencana anggaran RAPBN dan pengurus yang baru,” kata Vivo.
“Memang kali ini adalah periode kedua untuk saya. Karena hingga saat ini belum ada teman – teman yang ingin calonkan diri sebagai ketua, tapi sistem kita ini kolektif. Satu orang yang ketua tapi semua berkerja bersama,” jelasnya.
Jika terpilih kembali pada Musda besok, ia sangat siap untul menjalankan semua kewajiban dan tanggung jawab dengan sepenuh hati.
“Yang pasti saya harus siap. Jujur saja selama 5 tahun dari periode 2019 – 2024 itu kita sangat menghadapi banyak masalah. Ketika saya menjabat dari 2019 – 2020 itu ada perubahan regulasi yang sangat mendasar yang merubah sistem, salah satunya adalah LPJKD itu dibubarkan mulai goyang dengan muncul aturan – aturan yang baru atau sangat sulit untuk bisa diikuti oleh seluruh anggota kita karena aturan yang begitu berat. Sedangkan masuk pada 2021 muncul wabah Virus Covid-19, sehingga dengan Covid-19 ini berdampak pada kami hingga tahun 2022 dan 2023. Kemudian telah Covid-19 muncul bencana alam Seroja di NTT, sehingga sangat terasa sekali, kerana anggaran dana yang tersedia untuk pembangunan sangat menurun drastis, karena hampir seluruh anggaran dialihkan ke bencana alam. Dengan kejadian itu banyak teman – teman kontraktor banyak yang sulit mendapatkan pekerjaan, bahkan sampai menutup perusahaan – perusahaan tersebut. Ini yang kita alami 5 tahun kemarin,” kata Vivo.
Sementara itu, Tenaga Ahli Gapensi NTT Ady Dami menambahkan, bahwa Musda Gapensi NTT yang ke X ini merupakan momentum strategis ditengah masa transisi pemerintahan nasional.
“Yang mana Musda nanti itu ada dua agenda, yaitu agenda nasional menuju Indonesia Emas dan agenda daerah suksesnya PON di NTT 2028 nanti. Oleh karena itu Gapensi sebagai mitra pemerintah, tentunya akan bersinergi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mensukseskan program Indonesia Emas dan PON 2028 di NTT dan NTB, karena itu sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur. Dan saya rasa dengan kegiatan Musda ini, ada tantangan, peluang tapi ada harapan,” katanya.
Selain itu, Musda Gapensi NTT ini juga untuk memperkuat kapasitas kelembagaan maupun SDM. Karena Gapensi NTT sedang menghadapi dua persoalan eksternal dan internal
“Perolan eksternal itu adalah soal kebijakan konsolidasi pemgadaan barang dan jasa. Sedangkan maslah internal itu adalah persoalan banting harga yang sering dilakukan anggota. Sehingga Mjsda ini juga akan dilakukan evaluasi atau reviu kembali hal – hal apa yang perlu dibenahi pada masa kepemimpinan di periode 2024 – 2029 nanti,” ungkapnya.
“Ini salah satu harapan anggota yang akan diungkapkan di dalam Musda nanti yang bisa menghasilkan sejumlah rekomendasi kepada pengurus terpilih untuk mensukseskan berbagai agenda yang sudah disampaikan tadi,” tutup Ady Dami. (*y3r)