![Kepala BNN Propinsi Nusa Tenggara Timur Kombespol Drs Sulistiandriatmoko jpg](http://www.zonalinenews.com/wp-content/uploads/2016/04/Kepala-BNN-Propinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Kombespol-Drs-Sulistiandriatmoko-jpg.jpg)
Zonalinenews- Kupang, Untuk mengurangi maraknya penggunaan Narkotika di NTT khususnya di Kota Kupang, maka BNN Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja sama dengan Dit Res Narkoba Polda NTT terus berupaya melakukan tes urin diberbagai tempat hiburan malam dan tempat-tempat tertentu.
Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi NTT, Kombes Pol Drs. Sulistiandriatmoko, M. Si yang di temui wartawan diruang kerjanya pada hari Rabu 06 April 2016 guna menanyakan terkait kegiatan tes urin yang berlangsung pada akhir-akhir ini.
Sulis mengatakan, dalam kegiatan melakukan tes urin khususnya, mereka pekerja yang kegiatannya itu dikategorikan rawan dengan penyalahgunaan bagi mereka-mereka yang beraktifitas ditempat hiburan malam itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami pagi-pagi jam 06.00 wita mengujungi mereka untuk melakukan tes urin. Dengan pertimbangan kalau pagi mereka belum melakukan kegiatan keluar, karena situasinya masih sepi. Nah, kebetulan yang menjadi obyek sasaran untuk kami adalah, mereke-mereka penghuni kos-kossan karena mereka rata-rata menjadi pekerja ditempat-tempat hiburan malam. Itu kan termasuk dalam kategori rawan penyalahgunaan Narkoba. Jadi kami tadi beroperasi di enam titik yang menjadi sasaran,”Jelas Sulis.
Dari Hasil tes tersesut pihaknya mendapati dua orang yang positif menggunakan Narkoba. Yang positif itu harus dilakukan verifikasi lagi. Apakah mereka disebabkan karena mengkomsumsi Narkotika, ataukah dia dalam keadaan sakit kemudian dia diagnosa oleh dokter kemudian senyawa yang ada didalam kandungan diagnosa itu ternyata mengadung zat yang terdeteksi oleh scrining tes itu.
Lanjutnya, untuk dua orang tersebut pihaknya sudah periksa dan melakukan tes lanjutan dan terdapat satu orang yang berasal dari tempat hiburan yang berada di Flobamora Mall (Dancesing Hall) yang terdapat metavitamin itu dan kita geledah kamarnya. Kami juga mendapatkan satu orang di hotel sasando yang posotif metavitamin.
Ia menambahkan, Kalau dilihat dari angka prefalensi, kita di NTT ini menurun. Untuk data yang kami di peroleh, tahun 2014 sebanyak 51.928 jiwa, kalau untuk seluruh Indonesia NTT ini berada di urutan ke tiga.
” Data penelitian yang dilakukan oleh pusat Universitas Indonesia, yang dibiayai oleh BNN data prefalensi untuk NTT berjumlah 49.816 jiwa berarti menurun,”kata Sulis.
Sulis berharap, kedepanya pihaknya bekerja sama dengan pemerintah yang terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. “Karena pihak ini juga punya program ini. Dan juga punya tanggung jawab dari pusat untuk menjadi peran dalam menanggulangi ini. Mereka juga bisa memberikan pengobatan bagi kejiwaan. Tetapi yang saya lihat selama ini eksen mereka sangat minim sekali,”Tandas Sulis.(tim /boy)