Beasiswa 10 Anak Pejabat Tidak Tepat Sasaran Harus Dikembalikan Ke Kas Daerah

Zonalinenews,Oelamasi- Bantuan beasiswa yang diperuntukan bagi anak yang berprestasi dan kurang mampu, dari 11 anak yang dapat bantuan, 10 diantaranya merupakan anak Pejabat. Baik Pejabat dari Provinsi sampai pejabat birokrasi di Kabupaten Kupang dan pejabat politik.

Dari 10 anak pejabat yang mendapatkan bantuan tidak tepat sasaran. Untuk itu, berdasarkan  temuan pansus ditemukan terjadi indikasi KKN ditubuh Pemkab Kupang dan Uang yang digunakan untuk membiayai 10 anak pejabat tersebut harus di kembalikan ke Kas daerah.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Yos Lede, Senin 6 Juni 2016 diruang kerjanya sekitar pukul  12.00 wita.

Dikatakan Lede, beasiswa tersebut dalam nomenklatur untuk anak yang mampu dari sisi intelektual namun secara ekonomis tidak mampu bukan untuk anak-anak pejabat. Apalagi, dalam temuan tersebut, anak-anak pejabat yang mendapatkan beasiswa jika dilihat dari Marga maka anak-anak itu orang Kabupaten Kupang namun mereka adalah pemegang KTP kota Kupang. Selain itu, ada anak pejabat yang tidak hubungan dengan kabupaten Kupang namun orang tua mereka karena pejabat di Kabupaten Kupang maka mereka mendapatkan beasiswa.

” ini namanya KKN untuk itu harus dikembalikan ke Daerah biaya yang digunakan untuk membiayai studi anak~anak tersebut,” tutur Lede.

Dikatakan bahwa BKD harus membuat petunjuk teknis (Juknis) dalam pemberian bantuan terhadap anak-anak yang mendapatkan bantuan beasiswa bukan sebaliknya, karena kedekatan emosional sesama pejabat lalu tanpa melihat aturan memberikan bantuan tersebut.

“Namanya menggunakan keuangan sebuah Kabupaten anak-anak yang diberikan bantuan juga mestinya anak Kabupaten Kupang,” ungkap Lede.

Untuk itu, kata Lede untuk sementara pemberian beasiswa tersebut harus dihentikan sambil menunggu pengembalian dana yang telah diberikan. Apalagi, anak tersebut bukan anak Kabupaten Kupang dan Pejabat.

Kepala BKD Kabupaten Kupang, Mesak Elfeto beberapa Kali dikonfirmasi tapi selalu beralasan sibuk.

Tidak ada waktu untuk meladeni wartawan. Sibuk denga tugas yang diembankan bupati Kupang, Ayub Titu Eki.

“Saya ada sibuk, mau pertemuan dengan Pak Bupati,” kata Elfeto ketika ditemui di depan Kantor BKD Kabupaten Kupang.

Setelah pertemuan dengan bupati Kupang kembali zonalinalinenews menyambanginya, namun melalui staf yang ditugaskan menerima tamu mengatakan bahwa Kepala BKD sedang sibuk menandatangi surat-surat yang ditugaskan bupati Kupang. Sehingga, Kepala BKD tidak punya waktu untuk bertemu zonalinenews.

“Kaka Bapak sedang sibuk tanda tangan,” tutur staf tersebut.

Berikut Nama nama penerima bantuan besiaswa miskin diantaranya  Tami Contani Bangke anak kandung Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi NTT, Thomas Bangke yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan kedokteran di Universiats Nusa Cendana. Salah satu Atlet Kempo, Veronika Selviana Ayu Hakim, kedokteran di Universiats Nusa Cendana. Marisa Thersia Fanggi anak Kandung dari salah satu Staf Kecamatan Kupang Tengah, Voni Dima, kedokteran di Universiats Nusa Cendana. Noldy J.R.S Kallau, anak dari salah satu dosen Undana, kedokteran di Universiats Nusa Cendana. Welci Novida Ottemusu anak kandung dari salah satu PNS di RSUD Naibonat, Daniel Ottemusu, kedokteran Ukrida Jakarta. Helmy Matathia Nuban anak kandung dari Maria Nuban, kedokteran Ukrida Jakarta. Oktaviana Nenabu, anak kandung dari mantan asisten administrasi Setda Kabupaten Kupang, Otniel Nenabu kedokteran Ukrida Jakarta.

Serta Yuselin Taopan, anak kandung dari Mantan Kadis Nakertrans, Gustaf Taopan, kedokteran di Universiats Nusa Cendana. Margaritha Terfina Masneno, anak kandung dari wakil Bupati Kupang, Korinus Masneno, kedokteran di Universiats Nusa Cendana. Ara Murai Adi Ullu, anak kandung dari seorang petani, Adikson Ullu, kedokteran di Universiats Nusa Cendana. Ester kardiyanti Anin, anak kandung dari staf ahli bidang Administrasi Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Kabupaten kupang, Titus Anin, kedokteran di Ukrida Jakarta.(*paul)