ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Untuk merancang karakter SDM termasuk pemimpin atau kepala daerah yang anti korupsi bukan hal yang mudah. Namun, harus ada gerakan pembenahan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dari keluarga atau rumah sendiri. SDM yang berkarakter tersebut mampu menciptakan pemimpin yang jujur dan anti korupsi di tahun – tahun yang akan datang. Sehingga dengan memiliki karakter pemimpin jujur dan anti korupsi maka program-program pembangunan di daerah akan mencapai tujuan & bermanfaat bagi masyarakat termasuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat atau mengurangi tingginya angka pengangguran di suatu daerah.
Ironisnya, sesuai data Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tahun 2023 angka pengangguran atau tidak/belum bekerja di 6 kecamatan yang ada di Kota Kupang mencapai 122. 035 orang. Dengan perincian di Kecamatan Alak angka pengangguran sebanyak 23. 467 orang, Kecamatan Maulafa angka pengangguran sebanyak 29.238 orang, Kecamatan Kelapa Lima angka pengangguran sebanyak 19. 662 orang, Kecamatan Oebobo angka pengangguran sebanyak 25. 433 orang, Kecamatan Kota Raja angka pengangguran sebanyak 14. 938 dan Kecamatan Kota Lama angka pengangguran sebanyak 9. 297 orang, sehingga total keseluruhan angka pengangguran masyarakat Kota Kupang ada sebanyak 122. 035 orang. Jika total pengangguran 122. 035 orang dibagikan dengan jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan dengan total 444. 661 orang sesuai data tersebut, makan angka pengangguran di Kota Kupang ada pada 27, 5 persen.
Sementara itu, sesuai lembaga Survei Voxpol Center pada 21 Mei – 30 Mei 2024 sebanyak 74, 5 persen masyarakat Kota Kupang menginginkan Wali Kota atau pemimpin yang anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Dari hasil survei Voxpol ini langsung mengarah ke salah satu Calon Wali Kota Kupang Robert P. Fanggidae. Sebab, ia telah membuktikan integritas diri dalam bekerja di dunia perbankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Calon Wali Kota Kupang periode 2024 – 2029 Robert P. Fanggidae menyebutkan, ia memiliki program untuk mewujudkan SDM yang berkualitas di Kota Kupang.
Menurutnya, SDM yang berkualitas itu mulai dibangun dari keluarga.
“SDM yang berkualitas itu dimulai dengan membangun keluarga, yaitu bagaimana proses pembentukan keluarga, pendekatan *rohani* sejak bayi masih dalam kandungan ibu, pendekatan gizi dan kesehatan hingga pengajaran etika dalam pendidikan anak,” kata Calon Wali Kota Kupang Robert P. Fanggidae itu ketika diwawancarai zonalinenews.com, Sabtu 22 Juni 2024.
Selain itu ia mengatakan, ketika ingin membentuk organisasi rumah tangga mereka wajib mengikuti kursus yang akan diajarkan dengan berbagai aspek.
“Ketika merak akan membentuk rumah tangga, meraka akan diajarkan beberapa aspek, seperti rohani, kesehatan, pendidikan dan ekonomi rumah tangga keluarga,” ungkap Robert Fanggidae.
“Dan ketika mereka berumah tangga dan hendak memiliki anak akan diajarkan sejak ibu hamil. Perilakunya seperti apa, apa yang harus dia bicarakan, dia makan apa dan dia mendengar lagu apa, itu semua harus diajarkan atau diformat sejak bayi masih dalam kandungan. Dengan begitu ketika bayi itu sudah dilahirkan maka gizi bayi harus lebih diperkirakan yang lebih baik. Sehingga 25 tahun yang akan datang Kota Kupang mampu melahirkan generasi baru dan pemimpin baru yang memiliki etika, menghargai orang tua, menghargai perbedaan pendapat, tidak membuang sampah sembarangan, taat berlalu lintas dan anti korupsi. Sehingga dari semua pendidikan itu secara rohani ditarik ke aspek sosial kemasyarakatan itu di bangun dari dalam rumah sendiri. Untuk aspek rohani ada guru – guru agama yang bertugas, dan guru – guru agama ini nantinya akan dibayar oleh negara,” kata Robert.
Jika program SDM di Kota Kupang ini berjalan, lanjut Robert sehingga generasi kita 25 tahun yang akan datang itu, benar – benar generasi yang sudah diformat sejak masih dalam kandungan.
“Kita ingin generasi yang akan datang memiliki mental dan moral yang baik, hal ini kita harus lakukan. Ini bagian dari revolusi mental yang sebenarnya,” ucapnya.
Menurut Robert juga, kunci kesuksesan suatu bangsa itu berasal dari *pendidikan* keluarga yang berkualitas.
“Untuk membangun SDM yang berkarakter dari rumah itu tentunya ada peran penting orang tua. Tapi tidak terlepas juga peran penting dari para guru agama. Sehingga bisa mencapai hal ini, tentunya para guru agama tidak saja mengejar murid menjadi pintar, namun ketika pintar tanpa dilandasi dengan ilmu pendidikan agama dan moral yang baik sangat berbahaya. Pendidikan agama yang baik harus dipraktikkan langsung oleh anak dan orang tua. Dan apa bila ini kita bisa lakukan, saya rasa bukan Kota Kupang saja yang maju tapi bangsa ini juga bisa maju,” jelas Robert.
“Tentunya pihak lembaga – lembaga agama juga memiliki peran penting untuk membangun SDM berkarakter ini. Karena kita ingin ditanamkan nilai – nilain ajaran agama dengan baik di rumah bisa membuat moral & etika masyarakat menjadi baik. Dan yang pastinya ketika moral dan etika sudah berjalan baik, di ikuti dengan penerapan tatakelola yang baik maka hal membuang sampah sembarangan dan keinginan korupsi itu juga kecil. Dan untuk mewujudkan semua ini, kedepan kita akan mengunakan ahli yang akan merancang semua ini,” tutup Robert.(*y3r)
