ZONALINENEWS.COM – JAKARTA, Pasca musim libur lebaran 2021 selesai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan agar tim Satgas Covid – 19 untuk tingkatkan pengawasan terhadap warga yang melakukan mudik sebelum atau sesudah Hari Raya Idul Fitri 2021 secara ketat.
Menurut Anies, langkah perketat pengawasan terhadap warga pemudik tersebut karena ditakuti terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 saat arus balik pasca musim lebaran 2021.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengatakan setiap kendaraan umum, pesawat, kapal laut, dan kereta api telah dilakukan random screening antigen sebelum berangkat.
“Jadi, tindakan pencegahan dapat dilaksanakan secara efektif jika ada mobilisasi warga yang masuk kawasan Jakarta dan berpotensi membawa Covid-19 (orang tanpa gejala),” kata Anies, dalam keterangannya melalui PPID DKI, Sabtu 15 Mei 2021.
“Setelah itu, pengendalian berlangsung di kawasan lingkungan warga untuk mendata warga yang telah memasuki kediaman masing-masing,” lanjut Anies.
Perihal tersebut, Anies menyatakan setiap Gugus Tugas COVID-19 di tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Babinkamtibmas, dan Babinsa dapat mendata warga yang masuk ke wilayah masing-masing.
“Jadi, mereka akan melakukan monitoring sehingga seluruh warga yang datang akan dilakukan pemantauan, pengecekan kondisinya, serta dipastikan yang bersangkutan sehat, tidak bergejala, dan akan dilakukan tes rapid antigen,” tutur Anies.
“Intinya, ini dua lapis untuk screening, satu sebelum masuk, yang kedua ketika sudah sampai di tempat tinggal. Nanti kami siapkan aplikasi khusus yang digunakan para ketua RT/RW untuk mereka melakukan pelaporan dua kali sehari atas kondisi di wilayahnya,” lanjut Anies.
Diketahui, arus balik pascamusim lebaran 2021 akan terjadi beberapa hari lagi.
“Kita semua menyadari tiap kali ada pergerakan penduduk yang cukup besar, di pekan-pekan sesudahnya potensi terjadinya kenaikan kasus aktif selalu ada,” kata Anies.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melakukan pengetatat pemantauan pergerakan masyarakat yang masuk ke wilayahnya.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengetatan pemantauan pergerakan penduduk yang masuk Jakarta,” ucap Anies.
“Melakukan screening di tiap pintu masuk menuju Jakarta bahkan Jabodetabek,” lanjutnya.
“Lalu, untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan screening random bagi mereka yang masuk,” tutup Anies.
Sementara itu di tempat terpisah Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma beserta jajaran pun telah melakukan pemantauan tersebut di tingkat Kecamatan hingga RT-RW.
Dhany mengatakan, para ketua RT-RW wajib mendata warganya yang mudik sebelum atau sesudah lebaran.
“Ketua RT-RW mendata warga yang mudik, ketika kembali dari mudik Satgas Covid-19 RT-RW mengukur suhu tubuh ddenganalat pengukur suhu tubuh,” kata Dhany, saat dihubungi, Sabtu 15 Mei 2021 di Jakarta Pusat.
“Jika suhu diatas 37,3 celsius, mereka dilanjutkan dengan test antigen,” lanjutnya.
Jika ada yang reaktif Covid-19, kata Dhany, dilakukan PCR swab test sambil menunggu hasil.
“Itu harus isolasi mandiri. Jika positif bergejala dirujuk ke rumah sakit,” jelas Dhany
“Jika tanpa gejala bisa dirujuk ke RSD Wisma Atlet atau tempat isolasi yang sudah ditunjuk atau dirumah sendiri yang representatif,” tutup Dhany. (*una)