ZONALINENEWS – OELAMASI, Sebanyak sembilan rumah warga di RT/21 RW 08 Dusun 04 Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang di amruk di hajar Angin puting beliung.
Sembilan rumah yang terkena musibah angin puting baliung itu ada dua rumah yang roboh rata dengan tanah. Sedangkan tujuh rumah lainnya hanya mengalami kerusakan pada dinding dan atap rumah. Hal ini disamapikan di Desa Oebelo Kepala Desa Oebelo Paulus A Daud, Sabtu 21 Maret 10.30 wita.
Menurut Paulus, kejadian sekitar pukul 18:00 wita dan angin tersebut Berlangsung tidak lama. namun mengakibatkan sembilan rumah rusak. “Saat matahari mulai terbenam, tiba-tiba angin Puting Beliung datang dan menghajar dan memporak – porandakan sembilan rumah warga dan dua lainnya hingga rata dengan tanah, “katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan, sembilan rumah warga dan dua diantaranya yang rata dengan tanah itu adalah Sidonia Dos Santo dan Liciano Nolasco. Sedangkan tuju pemilik rumah yang atap dan dinding rusak Agustinus Nino, Lina Dos Reis, Felixmina Dos Reis, Grencencio Dias Quintas, Ari Dias Quintas, Magdale Dos Santos, dan Carolina Dosantas.Sembilan unit rumah berukuran 5X6 ditempati oleh adalah bantuan dari Kementrian Sosial yang peruntukannya untuk warga baru indonesia.
“Dampak dari kejadian tersebut mengalami Kerugian, namum kerugian ini jumlahnya belum dikertahui. Pasalnya, tim teknis dari Pemerintah Kabupaten Kupang yang melakukan pendataan kerusakan masih melakukan perhitungan secara terperinci. Dari sembilan rumah yang terkena musibah itu ada 16 jiwa yang mengalami langsung kejadian tersebut menjadi tauma hingga berpasrah diri dan meminta perhatian secapatnya kepada Pemerintah Kabupaten Kupang, “ungkap Paulus.
Sementara itu Salah satu warga yang rumahnya terkana musibah tersebut hingga rata dengan tanah Sidonia Do Santos(67) kepada wartawan, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada saat duduk masak jagung ditungku.” Saya duduk masak, Mendadak angin kencang datang, rumah rubuh dan saya hampir tertimbun rutuhan rumah, “jelasnya.
Karena kondisi rumahnya sudah rata tanah. Ia berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian dengan membangun kembali rumah, karena saat ini sudh tidak miliki tempat tinggal lagi. “Selain bantuan yang bersifat sementara, rumah saya bisa dibangun kembali karena saya tidak punya rumah lagi untuk tinggal, “ujarnya dengan nada sedih. (*hayer)