ZONALINENEWS.COM – JAKARTA, Anggota personil TNI dan Polri melakukan pengamanan di tempat Warga Negara India yang berada di Hotel Ibis, Menteng, Jakarta Pusat.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto membenarkan proses pengamanan ini.
“Iya betul. Ada pengamanan TNI dan Polri di lokasi,” kata Sam, Jumat, 23 April 2021.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi dan Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief pun melakukan pengechekan ke lokasi.
Mereka memastikan keamanan WN India selama proses pengamanan berjalan baik dan aman.
Dari informasi yang dihimpun, ada 62 warga Negara India yang menginap disana. Mereka dibawa oleh Satgas COVID- 19.
Informasinya, mereka nantinya bakal dibawa ke salah satu hotel di Jakarta Barat untuk isolasi lanjutan.
Sebelumnya, Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih menyebut Indonesia kedatangan ratusan Warga Negara Asing (WNA) dari India melalui Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 21 April 2021 malam.
Benget mengaku cukup khawatir akan kedatangan 135 WNA India itu, sebab diketahui India tengah dilanda ‘Tsunami COVID-19’ dalam dua bulan terakhir.
Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.
Benget mengatakan, ratusan WNA itu tak dilarang memasuki kawasan Indonesia sebab menjadi salah satu kriteria WNA yang diperbolehkan karena memiliki izin tinggal sesuai urat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi COVID-19.
Namun demikian, Benget memastikan Kemenkes akan terus mengawasi perkembangan kondisi mereka yang saat ini menjalani karantina lima hari di ibu kota.
Ia menyebut 135 WNA India itu baru menjalani PCR ulang pertama pada hari ini.
“Sebenarnya boleh masuk Indonesia, hanya India sekarang kasus varian baru sangat tinggi,” kata dia kepada wartawan.
Pada saat kedatangan, dilakukan tes ulang PCR tes swab bagi pelaku perjalanan internasional dan diwajibkan menjalani karantina terpusat selama 5 x 24 jam.
Setelah itu kembali dilakukan PCR tes swab untuk kedua kalinya.
“Mereka membawa hasil PCR valid dari India, sekarang mereka dikarantina 5 x 24 jam di beberapa hotel di Jakarta dan dilakukan swab PCR dua kali,” jelasnya. (*una)