ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Jabir Marola, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang tetap bijak dalam mengelola anggaran dan memprioritaskan pembangunan fisik pada tahun 2025, meskipun terjadi pemangkasan anggaran yang signifikan.
Politisi Partai NasDem itu menilai bahwa efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 berdampak pada target pembangunan daerah.
Di Kota Kupang, pemangkasan anggaran mencapai Rp 47,7 miliar, yang bisa menghambat berbagai program pembangunan, khususnya infrastruktur dan fasilitas umum.
“Pemangkasan Dana Alokasi Umum Spesifik Grant (DAU SG) dan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) tentu akan berpengaruh terhadap berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR. Padahal, Kota Kupang masih sangat membutuhkan pembangunan jaringan air bersih, sistem drainase, dan perbaikan jalan umum,” ungkap Jabir, Senin 17 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, ia tetap berharap Pemkot Kupang dapat memprioritaskan pembangunan drainase, jalan lingkungan, serta penambahan jaringan air bersih.
Menurutnya, tiga aspek ini masih menjadi permasalahan utama bagi masyarakat Kota Kupang.
Jabir menekankan pentingnya skala prioritas dalam pembangunan, terutama yang bisa memberikan dampak positif bagi akses warga dan pendapatan daerah.
Ia mencontohkan perlunya perbaikan drainase di Pasar Oeba agar aktivitas perdagangan tetap berjalan lancar, pembangunan jaringan dan sambungan rumah (SR) air bersih untuk meningkatkan jumlah pelanggan, serta perbaikan Jalan Taebenu agar akses transportasi warga ke kota tidak terganggu.
“Drainase di Pasar Oeba harus menjadi prioritas karena mendukung perekonomian daerah. Begitu pula pembangunan jaringan air bersih, yang bisa menambah pendapatan daerah. Infrastruktur jalan juga harus diperhatikan, khususnya di Jalan Taebenu, agar akses masyarakat tetap terhubung dengan baik,” tegasnya. (*y3r)