Home / Tak Berkategori

Anak NTT Masih Diperhadapkan Pada Masalah Membaca

- Reporter

Selasa, 22 Maret 2016 - 02:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pemangku kepentingan bersama sedang menandatangani lembaran kesepatan bersama

Para pemangku kepentingan bersama sedang menandatangani lembaran kesepatan bersama

Para pemangku kepentingan bersama sedang menandatangani lembaran kesepatan bersama
Para pemangku kepentingan bersama sedang menandatangani lembaran kesepatan bersama

Zonalinenews-Oelamasi,- Hasil survey Save the Children membuktikan bahwa anak-anak di NTT masih diperhadapkan pada masalah membaca. Banyak Anak NTT, sebenarnya, ketika berada di bangku kelas 2 SD sudah mampu membaca tapi faktanya anak NTT saat kelas 2 SD masih mengeja huruf. Sebenarnya saat kelas 2 SD anak sudah mampu untuk membaca.

Untuk anak NTT, saat mampu membaca setelah berada di bangku kelas 4 SD. Ini membuktikan bahwa NTT dalam mengejar pendidikan sangat tertinggal.  Di NTT Save the Children mendampingi anak dan mendukung dalam bidang pendidikan, kesehatan dan perlindungan anak. Kabupaten yang merupakan objek di NTT, kabupaten sumba barat, kabupaten Sumba Tengah, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten TTU.

Hal ini disampaikan koordinator Save the Children Kabupaten Kupang, Karla Klau setelah melakukan rapat kordinasi dengan para pemangku kepentingan di Kantor Bupati Kupang, jumat 18 Maret 2016 sekitar pukul 14. 07 wita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk Kabupaten Kupang, lanjut Klau, saat ini diambil 3 kecamatan sebagai sampel. ketiga kecamatan yang diambil sampel yaitu, kecamatan Taebenu, kecamatan Fatuleu dan kecamatan Amabi Oefeto. Dari 3 kecamatan yang diambil sebagai sampel tersebut rata-rata anak ketika mampu mengeja kata saat berada di bangku kelas 4 SD. Hal ini juga tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan masalah yang melilit kehidupan anak. Masalah yang melilit, bukan saja masalah pendidikan tapi juga masalah kesehatan dan kekerasan terhadap anak.

Untuk kekerasan terhadap anak, terkadang ada data membuktikan bahwa kekerasan terhadap anak semakin berkurang namun fakta dilapangam membuktikan bahwa masih begitu banyak persoalan yang melilit hidup anak termasuk kekerasan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, kegiatan rapat koordinasi yang dilakukan sebenarnya melaporkan perkembangan pelaksanaan pendampingan serta program-program yang mungkin saja ditiadakan pada tahun ini. Sebab, banyak program yang diikuti ada yang tidak panjang. Hal ini terbukti dengan beberapa program yang telah dihilangkan tahun 2015.

Program prioritas tahun 2016, masih berorientasi pada membaca. Sebab, rata-rata anak masih sulit sekali untuk membaca. Sementara itu, jenis jumlah kasus yang ditangani save the children pada tahun 2015, anak terlantar menduduki peringkingan tertinggi.

Dimana, Lanjut Karla, jumlah kasus yang ditangani Save the Children seperti kekerasan emosional mencapai 2 persen, kekerasan fisik 4 persen, kekerasan seksual 32 persen, berhubungan dengan hukum 6 persen dan anak terlantar 97 persen.(*Paul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Momen Petugas Medis IGD RSUD Menia Sabu Raijua Kelelahan Saat Kerja Viral di Media Sosial
Hari Ini, Sebanyak 428 Siswa di Kota Kupang Ikut UN Paket C
Januari 2025 UMK Kota Kupang Naik Jadi Rp 2. 396. 696,46.
ICW Kampanyenkan Antikorupsi di Kota Kupang Melalui Musik 
Pilkada Kota Kupang 2024, Paslon dr. Christian Widodo – Serena Francis Unggul di 5 Kecamatan
Mendikdasmen Yakin Pendidikan di NTT Terus Bergerak Maju
GP Ansor NTT Ajak Masyarakat Sambut Meriah Tanwil dan Milad Muhammadiyah di Kupang
Paslon Melki – Johni dan dr. Chris – Serena Unggul di Kecamatan Kota Lama
Ketua DPRD Kota Kupang Tolak Usulan Pengadaan Mobil Dinas Untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Serta 3 Pimpinan Dewan 
Ketua DPD NasDem Kota Kupang Beri Proficiat Untuk Paket CS-an, NasDem Siap Dukung Program – Program CS-an
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:10

Januari 2025 UMK Kota Kupang Naik Jadi Rp 2. 396. 696,46.

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:38

ICW Kampanyenkan Antikorupsi di Kota Kupang Melalui Musik 

Sabtu, 7 Desember 2024 - 20:49

Pilkada Kota Kupang 2024, Paslon dr. Christian Widodo – Serena Francis Unggul di 5 Kecamatan

Jumat, 6 Desember 2024 - 13:26

Mendikdasmen Yakin Pendidikan di NTT Terus Bergerak Maju

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:05

GP Ansor NTT Ajak Masyarakat Sambut Meriah Tanwil dan Milad Muhammadiyah di Kupang

Sabtu, 30 November 2024 - 19:18

Ketua DPRD Kota Kupang Tolak Usulan Pengadaan Mobil Dinas Untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Serta 3 Pimpinan Dewan 

Sabtu, 30 November 2024 - 12:20

Ketua DPD NasDem Kota Kupang Beri Proficiat Untuk Paket CS-an, NasDem Siap Dukung Program – Program CS-an

Jumat, 29 November 2024 - 17:46

Pilkada Kota Kupang, Paket CS-an Unggul  Dengan Perolehan Suara 68.853

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi