Zonalinenews- Kupang,- Pangamat Politik dari Universitas Muhamadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang mendorong terbentuknya NTT menjadi Negara Timor Raya karena menurutnya sampai kapapun NTT secara politik Nasional, tidak memiliki bergening posisi yang kuat, sebab keterwakilan kursi di DPR RI sangat sedikit, hal ini ditunjukan dengan jumlah pemilih dan luas wilayah NTT, dibanding dengan Pulau Jawa dan Sumatra.

“Perolehan jumlah kursi di DPR RI sangat sedikit sehingga sampai kapanpun secara politik NTT tetap tidak akan maju dalam pembangunan ,” demikian disampaikan Ahmad Atang pada diskusi persiapan KPUD NTT dalam menghadapi Pimilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 yang berlangsung di Hotel Romyta Kota Kupang Pukul 10.00 . Acara ini diselenggarakan oleh Bengke Appek Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya , secara demograsi NTT sangat tidak mengutungkan soal perolahan kursi di DPR RI sehingga untuk itu NTT harus berani nakal untuk melawan pemerintah pusat. “NTT harus nakal, berani melawan pemerintah pusat, sehingga pemerintah pusat bisa memperhatikan NTT,” tegasnya
Atang mencontohkan, Propinsi Aceh barani melawan pemerintah pusat sehingga mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah Pusat dengan dibentuk Aceh sebagai daerah otonomi khusus serta aceh saat memiliki 3 partai lokal di Aceh. “Kenapa NTT kita tidak berani seperti Aceh berani melawan sehingga diperhatikan pusat,”jelasnya.
lebih lanjut dikatakan Ahmad Atang, dinamika pailpres dan Legaslistaf berbeda pada pilpres kepentingan politik persoalan lokal yaitu ukuran emosial caleg dengan person –person. Sedangkan pilpres soal kepentingan umum dan kepetingan elit politik.
“ Bagi saya proses politik di 2014 pileg dan pilpres proses poltik 2014 lebih berkualitas karena dalam rangka menghakhiri transisi demokrasi. “ Kita sudah mengakhiri masa transisi, produk politik menjadi suatu produk demokrasi kedepan. “Sangat disayang bila pemilu legilslatig 2014 terburuk di Indonesia, untuk itu diharapkan pada pilpres ini harus lebih baik , kalau penyelenggara pilpres ini baik, maka dihasilkan pemimpin yang baik.”jangan kita menerapkan praktek politik panjat pinang, kalau mau lolos harus panjat orang, untuk itu di harapkan pileg ini menjadi momentum bagi penyelanggara untuk menunjukan kredibilatas, kalau pilpres sama nasibnya deng pileg maka kiamat sudah demokrasi di Indonesia,”ungkap Ahmad Atang .
Sebagai pembicara pada diskusi ini Ketua KPUD NTT, Jhon Depa, Pengamat Politik Dr ahmad Atang, bengkel Appek Tres dan dihadiri GMKI Cabang Kupang, PMKRI Cabang Kupang Perwakilan Media, kelompok Perempuan Kabupaten Kupang dan Kota Kupang (*rusdy)