
Zonalinenews-Kupang ,- Tangan itu begitu cekatan di atas mesin jahit memaikan pola pada kain untuk dijadikan setelan seragam seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Kupang Propinsi NTT. Dengan tekun dan ulet ditemani sebatang rokok Surya 12, Absolom Laiskodat setiap harinya menghabiskan waktu menjahit pesanan pelanggannya.
Rutinitas ini dilakoni Absolom pria 49 tahun yang merintis usaha menjahit semenjak tahun 1995. 25 tahun bukan merupakan waktu yang singkat untuk menjalani bisnis Taylor , dengan bermodalkan ruang 2,5 x 3 meter yang disewa kepada pemilik Kos-kosan Fredik Selly beralamat di Jalan Bajawa RT 44 RW 11 Kelurahan Oebufu Kota Kupang. Absalom menjalankan bisnisnya dengan memberi nama usahanya , Absalom Taylor walaupun ruang bisnisnya disewa sebulan sebesar 400 ribu rupiah, namum seminggu dirinya bisa meraup keuntungan dari hasil menjahit sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan melihat ketrampilan dan kerja keras dari Absalom Laskodat, mengugah hati Nurani Mba Angel Laskodat sapaan akrab warga warga jalan Bajawa kepada istrinya Absolom Laskodat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan tekad membantu suami bekarja dan meringankan beban ekonomi keluarga, akhirnya Mba Angel Laskodat pada tahun 2013 memutuskan membuka usaha bisnis gorengan menemani bisnis suaminya dilokasi yang sama , demi menghidupi dan menyekolahkan anak –anak tercinta Bram, Fiji dan Philips Laskodat.
Bermodalkan uang 500 ribu serta semangat untuk tidak mengharapkan pemberian uang dari suami Mba Angel Laskodat merintis usaha yang perharinya bisa meraup keuntungan sebesar 300 ribu rupiah.
“ Per hari beta ( saya ) bisa mendapatkan hasil dari ba jual (berjualan gorengan ) sebesar 200-300 ribu rupiah , tapi kalau musin hujan saya bisa mendapatkan uang sebesar 700 ratus ribu rupiah ,” ungkap Angel Laskodat kepada Zonalinenews Rabu 11 Januari 2017 di pukul 16.00 wita di Jalan Bajawa.
Karena Lokasi Sangat strategis sehingga jualan gorengan , Tahu, tempa , pisang dan ubi goreng laris terjual dengan waktu bekerja dari pukul 15.00-17.30 wita setiap harinya.
“ Puji Tuhan Gorengan saya selalu habis terjual oleh pembeli , ” turur Angel.(*tim)