ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Sebanyak 24.000 balita di Kota Kupang sudah melakukan penimbangan. Namun, dari hasil penimbangan tersebut didapati sebanyak 50.280 anak mengalami Stunting atau gizi buruk hingga 22 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang drg Retnowati menyampaikan pengukuran ini meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
Untuk Kota Kupang target yang disasar adalah 30.000 balita yang telah mencapai 70 persen atau tersisa 6.000 bayi lagi yang perlu diukur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama Agustus itu kita fokuskan mencari sasaran penimbangan. Jadi saat ini selama September kita fokuskan untuk menginput data,” paparnya, Selasa 6 September 2022.
Menurut dia, penanganan harus dilakukan bersama-sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas PPKB, Dinas Sosial dan OPD lainnya.
Hal ini perlu diperhatikan agar Dinkes Kota Kupang fokus pada penanganan dengan pemberian vitamin A, Pemberian Makanan Tambahan atau PMT, susu dan biskuit.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek, secara terpisah menyebut jumlah anak stunting dari bulan timbang Agustus ini perlu diseriusi walaupun merupakan data sementara.
“Perlu mengaktifkan seluruh petugas gizi yang ada di puskesmas, OPD-OPD terkait agar lebih fokus dalam kerja penanganan dan pencegahan stunting,” pintanya.
Sementara soal capaian target bulan timbang, kata dia, dapat ditambahkan dengan gerakan sweeping di masyarakat.
“Tentunya hal ini bisa dicapai dengan kerjasama semua kader Posyandu tokoh masyarakat dan partisipasi aktif semua masyarakat,” ungkap dia. (*hayer)