- Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 - 13:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews-Kupang, NTT punya potensi pengembangan peternakan baik itu lahan, budaya peternakan yang perlu diperhatikan. Akhir-akhir ini, masih banyak kendala dalam pengembangan peternakan,  menyebabkan persoalan pengembangan peternakan perlu diperhatikan antara lain budaya pengembangan ternak yang bersifat komunal, kondisi lingkungan dengan  tumbuhnya semar putih yang membuat sapi bisa mati dengan tidak wajar. Maka dari itu, pemerintah punya langka stretegis untuk membuat sebuah intervensi teknologi guna menanggulangi persoalan pakan ternak di NTT, juga soal cara pengembangan ternak yang bersifat tradisional akibatnya pengembangan peternakan tidak berjalan dengan efektif.Ungkap Dekan Fakultas Peternakan Ir. A. Konda malik, M.Si di ruang kerjanya jumat 08 Agustus 2014 pukul 10.00 wita.     Konda malik menjelaskan , pola pengembangan sapi ternak masih sangat sederhana di tambah lagi dengan kondisi lingkungan masyarakat yang menghambat pola pengembangan peternakan. “lahan ini menjadi persoalan, yang menfonis tanah ulayat dari suku satu dengan suku yang lain. Tentu ini menjadi dampak persoalan,” Katanya. Pemerintah perlu mengambil sikap yang  tegas, untk menyelesaikan persoalan yang sering terjadi jangan sampai ketika mau dijadikan lahan pengembangan sapi di suatu tempat yang berjuta hektar ada sengketa lahan, yang berdampak pada konflik horizontal. “Hal ini yang menjadi perhatian pemerintah dan punya sikap dalam mengambil suatu kebijakan yang tidak merugikan masyarakat.Pemerintahan harus menyiapkan teknologi tepat sasaran yang diperuntukan bagi masyarakat serta melakukan pola pembinaan bagi masyarakat yang intens juga melatihan masyarakat untuk menfaatkan teknologi. Semua ini dibuat untuk merubah pola pikir masyarakat dalam membina cara beternak,” pungkasnya. Dikatakannya,  para investor yang mau menanamkan modalnya di NTT tidak mendapatkan perlawanan yang segit dari masyarakat. bila langkah ini sudah dijalankan dengan baik, dengan sendirinya  Pendapatan ekonomi masyarakat akan meningkat. “Kebijakan pemerintah dalam penentuan anggaran harus tepat sasaran, bukan anggaran yang sudah ditentukan hanya dimenfaatkan oleh sekolompok golongan tertentu,” Tambahnya. Dirinya berharap, sebuah lembaga yang akan mengakomodir para stekolder sehingga berjalan sesuai dengan sistem yang dibangun sehingga tidak adanya kerugian dari  berbagai  pihak. Program yang dibuat tidak boleh menguntungkan pihak tertentu. (* robbi bian)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Anggota DPRD Kota Kupang Terpilih Absalon Sine Jadi Tersangka Tipibank
KAI Daop 1 Jakarta Adakan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Stasiun Jakarta Kota
Program Bangga Kencana Bukan Pemerintah Membatasi Hak Warga Untuk Memiliki Anak
Dukung UMKM Kaum Muda di Kota Kupang, Standard Chartered dan Plan Indonesia Gelar Business Meet Up Event
Pengembangan Jaringan Indosat di NTT Mengalami Peningkatan 3,7 Kali Lipat
Sebanyak 200 Warga Kurang Mampu di Kabupaten Flotim Dapat Bantuan Listrik Gratis Dari PLN NTT
KAI Commuter Terus Lakukan Inovasi Sistem Keamanan Bagi Penumpang
Melianus Atakay SST, MT Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:57

NasDem Minta Pemkot Kupang Lakukan Penertiban Terhadap Pelajar Yang Berkeliaran Pada Saat Jam Belajar

Senin, 19 Mei 2025 - 13:20

DPRD Kota Kupang Minta Pemkot Lakukan Audit Investigasi Inspektorat Terhadap Perumda Pasar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:52

Nobar Film Tabayyun, NasDem Ajak Masyarakat Kota Kupang Tetap Pertahankan Prinsip Pribadi dan Kebenaran

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:23

Anggota DPR RI Viktor Laiskodat Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:09

Dirut Perumda Pasar Kabur Saat Pansus DPRD Kota Kupang Turun Uji Petik Lapangan, Ada Apa?

Selasa, 6 Mei 2025 - 00:02

Revisi Perda RTRW Untuk Menata Kota Kupang Lebih Baik Kedepan

Senin, 5 Mei 2025 - 22:17

Pansus DPRD Kota Kupang : Ada Upaya Mempersulit Izin PBG di Dinas PUPR Kota Kupang

Senin, 5 Mei 2025 - 17:01

Masyarakat Adat Suku Bajo di Pulau Kera Tolak Pembangunan Villa Milik PT. Pitoby Grup

Berita Terbaru

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI

Nusa Tenggara Timur

Anggota DPR RI Viktor Laiskodat Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:23

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi
slot gacor