Zonalinenews – Kupang. Coordination Meeting on Information Systems, Data Communications Integrated (SIMADU) Disaster Field Provincial, District sedaratan Timor, Alor, Rote Ndao and Kupang SabuRaijua and event starts at 08.00 am on education attended by the leaders of East Nusa Tenggara (NTT) – Indonesian Chief Executive BPBDs County and Municipal sedaratan Timor, Alor, Rote and Sabu Ndaonese Raijua, as well as military leadership, was also attended by Police Community Social Institutions
Chief Executive of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) East Nusa Tenggara (NTT) Tini Thadeus in a speech at the opening of meetings held in the Hall of Hotel Maya Kupang said Thursday, June 27, 2013 Event Rakor SIMADU today is one form of attention Local Government, Community, Religious leaders and community leaders as well as the Business of the NTT region that is often touted as one of the areas in Indonesia, which has a variety of types of disasters that the national data as a high potential area for all kinds of disaster threats.
“If we look at the characteristics of the region in the province of NTT East Nusa Tenggara (NTT), which consists of ± 566 islands has a geographical, geological, hydrological and demographic, which is very good potential disasters caused by natural factors, natural and non-factor human factors that ultimately led to the emergence of human casualties, environmental damage, loss of property and psychological effects which can certainly hinder the implementation of development in East Nusa Tenggara (NTT). “Said) Tini Thadeus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
He added that evidence suggests that the province of East Nusa Tenggara is the area that is potentially affected by threat of disaster, this is because the area consists of NTT berkepulauan and mountainous regions.
“Many events are experienced as Tsunami in Maumere and volcanic eruptions Rokatenda hitherto in handling national and local governments. Mount Kelimutu in Ende activities continue in government monitoring and alert status. Alor Earthquake and the floods and landslides, wind whirlwind in nearly all districts in the province as well as social conflict, therefore the development of Information Systems, Data Communications Integrated (SIMADU) as one of the effective use of information technology to help the disaster relief in East Nusa Tenggara can be done effectively and efficiently (rapid, precise, accurate and can dipertangungjawabkan) is thus expected to impact a disaster can be prevented or reduced. “said Tini Thadeus. (* Ega)
Indonesia Version
NTT Potensi Ancaman Bencana
Zonalinenews – Kupang. Rapat Koordinasi Sistem Informasi, Komunikasi Data Terpadu (SIMADU) Bidang Kebencanaan Tingkat Propinsi, Kabupaten sedaratan Timor, Alor, Rote Ndao serta SabuRaijua dan Kota Kupang Acara dimulai jam 08.00 wita dihadiri oleh Pimpinan SKPD Propinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) – Indonesia Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten dan Kota sedaratan Timor, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua,serta Pimpinan TNI, Polri hadir pula Lembaga-lembaga Sosial Masyarakat
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD)Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) Tini Thadeus dalam sambutan pada acara pembukaan Rakor di Aula Hotel Maya Kupang Kamis 27 Juni 2013 mengatakan Kegiatan Rakor SIMADU pada hari ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemerintah Daerah, Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat serta Dunia Usaha terhadap daerah NTT yang sering disebut-sebut sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keragaman jenis bencana sehingga dalam data secara Nasional sebagai daerah berpotensi tinggi terhadap semua jenis ancaman kejadian bencana.
“Jika kita melihat karateristik wilayah di NTT ini maka wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) yang terdiri dari ±566 pulau memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis, yang sangat berpotensi terjadinya bencana baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang pada akhirnya menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang tentunya dapat menghambat pelaksanaan pembangunan di Nusa Tenggara Timur(NTT).”Ujar ) Tini Thadeus .
Ia menambahkan Fakta menunjukan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah wilayah yang sangat berpotensi terkena ancama bencana, hal ini dikarenakan wilayah NTT terdiri dari wilayah berkepulauan dan berpegunungan.
“Banyak kejadian yang dialami seperti Tsunami di Maumere dan letusan gunung berapi Rokatenda yang sampai saat ini dalam penanganan pemerintah pusat dan daerah. Aktifitas gunung Kelimutu di Ende terus dalam pantauan pemerintah serta berstatus waspada. Gempa Bumi di Alor serta banjir dan tanah longsor, angin putting beliung hampir diseluruh Kabupaten di NTT serta konflik social, Oleh karena itu pembangunan Sistem Informasi, Komunikasi Data Terpadu (SIMADU)sebagai salah satu pendayagunaan teknologi informasi untuk membantu agar penanggulangan bencana di Nusa Tenggara Timur dapat dilakukan secara efektif dan efisien (cepat, tepat, akurat dan dapat dipertangungjawabkan) dengan demikian diharapkan bencana dapat dicegah atau dampaknya dikurangi.”Kata Tini Thadeus .(*Ega)