Zonalinenews – Kupang. For three weeks the Mayor of Kupang of East Nusa Tenggara (NTT) Jonas Salean do Work Visits (Kunker) in Harvad University.
From this activity,Mayor of Kupang got three subject matter with 40 types of lessons gained from Harvard University.It is expressed by the Mayor of Kupang ,Jonas salean told reporters in his room on Friday 25 October 2013, 11.30 am.According to Jonas, 3 material is leadership strategies, how public services to the community,and sustainable development. This material provided by 18 of the world famous Professor of Harvad University and translator of the language from the White House of the United States of America
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“from years 2009 to 2013 this training have entered the third season and was attended by 20 members from Indonesia .”Says Jonas.
Jonas explains, from 3 the questions, and the key points of existing problems in the city of kupang is a matter of discipline of the apparatus of Government, not lazy, and friendly.
Jonas admits “from experience he found at Harvad University so far of expectations. He exemplifies, discipline in America was the most important, if the work rules in the Office at 8 o’clok,then we should come on time, not be late, that’s a good example.
“as Government officials,we must understand the task,should give good service to the community, don’t just talk, it all starts from the Echelon II officials has the authority to all units of working Area Equipment (SKPD). As the leader of the area ,himself had the idea but when subordinates not obeying then changes will not occur. For that all parties should be professional and consistent in carrying out the task of governance. We have do develop is the workings of the apparatus are minimal, since it is not possible to do all the work of the Mayor. Most city governments apparatus did not have initiatives, and they are just waiting for the command of leadership to doing their job, All of this because we have the Human Resources (HR) is still low, “said Jonas. (* Hayer)
Indonesian Version
3 Materi Hadiah Walikota Kupang dari Amerika
Zonalinenews – Kupang. Selama 3 minggu Walikota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Jonas Salean melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di amerika Universitas Harvad . selama itu ia mengikuti kegiatan non stop dari jam 8 pagi sampai jam 18.00 Waktu Amerika, rutinitas ini yang sering dilakukannya sehingga dirinya memetik banyak ilmu dan pengalaman. terdapat 3 materi pokok dengan 40 jenis pelajaran yang didapat di Universitas Harvad Amerika. Demikian disampaikan Walikota Kupang Jonas kepada Wartawan di ruang kerjanya Jumat 25 Oktober 2013, Jam 11.30 Wita.
Menurut Jonas,from 3 materi tersebut yaitu materi strategi kepemimpinan, Bagaimana pelayanan umum kepada masyarakat , pembangunan berkelanjutan, materi ini diberikan oleh 18 profesor Universitas Harvad yang terkenal di dunia dan Penerjemah bahasa dari gedung putih Amerika serikat .
“dari tahun 2009 sampai 2013 pelatihan ini sudah memasuki angkatan ke 3, dan saya termaksud angkatan ke 3 ini yang terdiri dari 20 anggota dari Indonesia yang mengukuti kegiatan ini .”Kata Jonas.
Jonas menjelaskan,Oleh karena 3 persoalan, dan kunci pokok permasalahan dikota kupang adalah masalah disiplin dari aparatur yang ingin bekerja , tidak malas, serta tertib dan baik.
Jonas mengakui ” dari pengalaman yang didapati di Universitas Harvad jauh dari harapan Ia mencontohkan di Amerika disiplin itu yang paling utama, bila kerja aturannya masuk kantor jam 8, maka jam 8 tepat sudah ada dikantor, tidak boleh terlambat, itulah contoh yang baik, bila suatu kota atau negara yang baik tingkat disiplinnya harus di utamakan.
“sebagai pejabat eselon III, sebagai Kepala bidang harus paham terhadap tugas, harus memberi pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan tepat waktu , jangan hanya bicara – bicara saja, itu semua diawali dari eselon II yang mempunyai wewenang terhadap seluruh Satuan Kerja Perarangkat Daerah (SKPD). Sebagai pemimpin Daerah dirinya mempunyai ide tapi bila bawahan tidak menuruti maka sama saja. Untuk itu semua pihak harus konsisten dan profesional dalam menjalankan tugas pemerintahan.Ada asisten, ada Kepala dinas eselon III, yang perlu di kembangkan adalah cara kerja aparatur yang minim, karena tidak mungkin semua perkerjaan harus dikerjakan walikota. kebanyakan aparatur Pemerintah kota tidak pernah kreatif, dan menunggu perintah dari atasan baru melaksanakan tugasnya, ini semua karena Sumber Daya Manusia (SDM) kita yang masih rendah, ” kata Jonas. (*Hayer)