Zonalinnews-Kupang ,- Bagian I implemantasi bertahap dan terbatas pada tahun 2013 Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap dan terbatas , bertahap artinya belum semua kelas sedangkan terbatas artinya belum semua sekolah dilaksanakan. Secara nasional piloting secara bertahap dan terbatas ini baru dilaksanakan pada 6.325 sekolah dari 240.000 sekolah yang ada pada jenjang SD sampai dengan SMA/SMK.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan NTT hanya dilaksankan pada 4 kabupaten Kota yang ada di NTT diantaranya, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten TTS, dan Kabupaten TTU. Itupun hanya 50 sekolah yang baru dilaksanakan kurikulum 3013 terdiri Kota Kupang 17 Sekolah SD, 6 SMP , 4 SMA, 2 SMK. Kabupaten Kupang 4 Sekolah SD, 4 SMP, , 1 SMA. Kabupaten TTS 2 Sekolah SD , 3 SMP, 1 SMA. Kabupaten TTU 3 Sekolah SD, 2 SMP, 1 sekolah SMA. Demikian disampaikan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTT, Minhajul Nagbidin S.PD, M.Si. saat menyampaikan data implementasi Kurikulum 2013 di depan rombongan Komisi III DPD RI di sekertariat DPD NTT Rabu 11 Juni 2014 pukul 10.30 wita.
Lebih lanjut dikatakan Minhajul, bagian II implementasi bertahap dan menyeluruh tahun 2014 kurikulum 2013 dilaksanakan secera bertahap dan menyeluruh pada tahun 2014/2015. Bertahap artinya belum semua kelas sedangkan menyeluruh artinya semua sekolah mulai dari jajaaranSD sampai SMA/SMK.
Minhajul menjelaskan, Instruksi Nasional dan sasaran yang sudah dan sedang dilatih oleh LPMP NTT tahun2014 tentang jenjang SD guru sasaran sebanyak 14.000,- kelas sasaran 353, Intruksi untuk SMP guru sasaran 9.817 guru sasaran, kelas sasaran 255, SMK guru sasaran 3.613 dan kelas sasaran 110. Sedangkan jenjang SMK guru sasaran sebanyak 1.745 kelas sasaran sebanyak 55.
Minhajul menambahkan kendala yang dihadipi LPMP NTT dalam melaksanakan kurikulum 2013 di NTT adalah waktu yang terbatas dimana diklat harus diselesaikan pada akhir juni, jumlah sasaran sangat besar serta transportasi petugas dan pelatih serta distribusi bahan diklat (modul) mengingat kondisi NTT yang kepulauan dan jumlah transportasi yang terbatas, serta adanya ketergantungan keadaan cuaca pada transportasi laut. Dan terbatasnya tenaga pelatih (instruktur Nasional) serta terdapat 3.076 guru belum terbiaya untuk mendapat pelatihan kurikulum 2013.
Pada kesempatan tersebut Kepala SMK Negeri 3 Kupang , Jeli Nasari menjelaskan, saat ini di sekolahnya terdapat 10 guru sasaran kurikulum 2013, pelaksanaan kurikulum 2013 bisa dilakukan tetapi yang menjadi kendala para guru di sekolahnya adalah porto folio untuk kurikulum 2013 yang begitu banyak padahal bila dibandingkan dengan KTSP sangat simpel dan sederhana sehingga memudahkan para guru .
Moderator sekaligus Anggota DPD RI, Abraham Pauliyanto Pada kesempatan tersebut menjelaskan semua masukan yang disampaikan serta kendala dan ususlan akan kami lanjuti ke dan , pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi terkait kendala tentang kurikulum 2013 di NTT baik Dinas terkait , guru dan sekolah. (*rusdy)