BLU Undana Berencana Akan Produksi Minuman Keras Sophia

- Reporter

Rabu, 3 April 2019 - 22:51

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IMG-20190403-WA0026

Zonalimenews-Kupang;- Minumas keres Sopi atau Sophia rencana akan diproduksi oleh bidang industri Badan Layanan Umum (BLU) Univeritas Nusa Cendana (Undana) Kupang dan disributornya dipercayakan kepada PT. NAM Indonesia.

“Rencananya Sophia ini, akan dipasarkan hingga luar negeri seperti di Timor Leste dan Australia.,” Senin, 1 April 2019 usai penandatangan MoU antara Udana dengan distributor Miras Sophia PT NAM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gubernur NTT, merasa bangga karena memiliki Undana yang mampu memberikan industri yang luar biasa. Pemerintah dan dunia usaha harus bekerjasama untuk masyarakat. Minuman yang telah dihasilkan melalui sebuah penelitian akan di namai dengan sebutan Sophia.

“Diharapkan Sophia kedepan dapat cepat bergerak dan dapat berkembang dengan baik. Industri NTT masih jauh dari target. Sehingga dengan adanya Sophia ini dapat memacu kita untuk bergerak di bidang Industri.” Tambahnya.

Terkait tarif penjaulan Sophia, Viktor mengaku masih akan diskusikan dengan pihak Undana dan PT. NAM. Namun yang pasti tarifnya akan normal. Tetapi jika sudah dilakukan penelitian secara berkala sampai menemukan space yang terbaik maka tarifnya akan mencapai satu juta perbotol.

Saat ini peneliti dari Undana kata Viktor sementara melakukan penelitian tentang kelor. Selain menghasilkan kue kelor, sabun kelor dan teh kelor, ia juga meminta peneliti untuk meneliti tentang Sopi Kelor.

“Kadar alkohol minuman Sophia itu sekitar 45 persen, dan pada tahap pertama akan diproduksi sebanyak 12 ribu botol. Miras Sophia rencananya diluncurkan pada Juni 2019,” ucapnya.

Rektor Undana, Fred Benu mengatakan bahwa Undana bekerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta dalam pengembangan teknologi untuk produksi Sophia (sopi asli).

Lanjut Benu, Undana telah memiliki kontrak kinerja dengan Kemenristek Perguruan Tinggi sebagai badan layanan umum (BLU) maka ia harus menuntaskan  26 indikator kinerja utama ditambah 5 indikator tambahan.

Salah satu indikator yang harus di penuhi dari menteri, kata Benu, Undana harus menyediakan proto type industri sesuai sumberdaya alam yang ada di NTT. Undana telah melakukan penelitian untuk menghasilkan sebuah minuman khas NTT berteknologi yang dihasilkan dari laboratorium sains Undana.

Menurut Benu, Hal itu merupakan cikal bakal untuk mewujudkan indikator kinerja sekaligus mendukung pemerintah provinsi NTT dalam pengembangan industri berkarakter lokal.

Benu menambahkan, untuk mencapai target tersebut maka Undana perlu membangun kerja sama dengan pihak swasta diantaranya PT. NAM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat NTT maupun masyarakat luar NTT. Seluruh teknologi akan di kontrol Undana dan produksi sampai distribusi akan di lakukan PT. NAM Indonesia.

“Mudah-mudahan kegiatan itu dapat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah NTT dalam mewujudkan pengembangan industri lokal yang terbuat dari lontar dengan nama produk Sophia (Sopi Asli) dapat berkembang dengan baik hingga tingkat Internasional.” Ungkap Benu.

Pemimpin PT. NAM, Leonard Nam mengaku seusai penandatangan MoU antara Undana dan PT. NAM maka ia akan segera melakukan koordinasi untuk produksi sampai distribusi dilakukan.

Ia yakin Sophia akan menyaingi Sake dan Cap Tikus di Manado.

Selain itu juga akan menyaingi minuman lokal yang ada di NTT. Rencana distribusinya akan di salurkan ke negara pelosok daerah di NTT dan negara tetangga seperti Timor Leste dan Australia.

“Moke, arak dan sopi di berbagai kabupaten akan kami beli dan produksi di unit industri badan layanan umum (BLU)  Undana. Distribusinya ke semua daerah yang ada di NTT, Timor Leste dan Australia.” Ujarnya.

Pantauan wartawan , Kegiatan penandatangan MOU Undana bersama Pemerintah dan pihak swasta dihadiri Rektor Undana, Fred Benu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT, Jossef Nae Soi, Profesor Daniel Kameo, Dirut PT. NAM, Leonardus Nam.(*tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Anggota DPRD Kota Kupang Terpilih Absalon Sine Jadi Tersangka Tipibank
KAI Daop 1 Jakarta Adakan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Stasiun Jakarta Kota
Program Bangga Kencana Bukan Pemerintah Membatasi Hak Warga Untuk Memiliki Anak
Dukung UMKM Kaum Muda di Kota Kupang, Standard Chartered dan Plan Indonesia Gelar Business Meet Up Event
Pengembangan Jaringan Indosat di NTT Mengalami Peningkatan 3,7 Kali Lipat
Sebanyak 200 Warga Kurang Mampu di Kabupaten Flotim Dapat Bantuan Listrik Gratis Dari PLN NTT
KAI Commuter Terus Lakukan Inovasi Sistem Keamanan Bagi Penumpang
Melianus Atakay SST, MT Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:13

Sebanyak 3.864 Anggota KPPS Resmi Dilantik KPU Kota Kupang

Senin, 4 November 2024 - 20:30

BPD Gapensi NTT Akan Gelar Musda ke X di Kota Kupang

Senin, 4 November 2024 - 16:56

Untuk Menangkan Paket Gacor di Pilkada Kota Kupang, Partai NasDem Target 75 Ribu Suara

Senin, 4 November 2024 - 16:23

Julie Laiskodat Optimis Siaga Menang di Pilkada NTT 2024, NasDem Sumbang 500 Ribu Suara

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 21:00

Ketua KPUD TTS Segera Bangun Komunikasi Bersama Wartawan TTS

Jumat, 25 Oktober 2024 - 15:18

Peduli Terhadap Gangguan Penglihatan Pada Anak, YTB NTT Lakukan Pemeriksaan Mata Bagi Pelajar SD di Kota Kupang

Kamis, 24 Oktober 2024 - 22:29

Ketua INSA NTT Sebut Kehadiran Kapal Dharma Kartika V dan Dharma Rucitra VIII Dapat Mendongkrak PAD Kota Kupang

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:12

Geoge Hadjoh Pastikan Jika Paket Gacor dan Siaga Menang, Masyarakat Kota Kupang Akan Sejahtera

Berita Terbaru

Nusa Tenggara Timur

Ketua KPUD TTS Segera Bangun Komunikasi Bersama Wartawan TTS

Sabtu, 26 Okt 2024 - 21:00

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi