Zonalinenews.Com,Larantuka. Sekertaris Daerah kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda,S.Sos.M.Ap, mengatakan bahwa hasil swab yang dikeluarkan oleh Pihak Medis itu Orang pakai sekolah bukan hasil Analisa Dukun.
“Orang sekolah sampai kepala botak kok mereka berpikir seperti itu,”ucap Paulus Igo saat jumpa pers di ruang kerjanya,Selasa 2 Juni 2020.
Dikatakan Sekda Flotim, itu bukan seperti analisa yang dilakukan oleh seorang dukun tetapi orang pakai sekolah dan punya keahlian di bidang itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Sebenarnya kita semua harus bersyukur soal pemeriksaan Swab Pemerintah Propinsi NTT sudah berusaha hingga saat ini kami tidak kirim ke Jakarta lagi karena sudah ada Laboratorium di Kupang,”tegas Sekda.
Sikap 22 warga Binongko di Sagu, Kecamatan Adonara yang menolak untuk mengikuti rapid test yang diketahui memiliki riwayat kontak fisik dengan pasien 02 Positif Covid-19 di Flotim, Serta alasan 22 warga tersebut tidak percaya dengan hasil swab yang diumumkan oleh Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Flotim, setelah diumumkan oleh Tim Satgas Provinsi NTT.
Paulus menjelaskan, hasil tersebut atas pemeriksaan para ahli yang memiliki basic ilmu kesehatan dan diakui negara untuk melakukan pemeriksaan swab dalam penanganan Covid-19 ini.
“Bukan asal-asalan saja dalam menyampaikan hasil swab seperti seorang dukun,” ungkap Sekda.
Paulus Igo menegaskan bahwa Rabu, 3 Juni 2020, Tim Gabungan Satgas Kabupaten Flotim akan turun ke Sagu untuk kembali melakukan edukasi.
agar warga bisa paham dan mau mengikuti rapid test.
“Mungkin juga kurangnya pemahaman warga akibat minimnya edukasi, kurang kesiapan warga untuk melakukan pemeriksaan, sehingga menjadi penyebab penolakan tersebut.
Kami lakukan sesuai dengan protap Kesehatan, bukan asal karangan dari pemerintah,”tutur Geroda.
Sekda Flotim Paulus menegaskan agar tidak lagi adanya penolakan setelah dilakukan edukasi nanti.
dan berharap 22 warga tersebut bisa secepatnya melakukan rapid test agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, Sekda Flotim Geroda meminta masyarakat bisa memahami upaya dari pemerintah untuk mengetahui secara pasti kondisi kesehatan warganya masing-masing di Desa.
“Saya menghimbau supaya warga bisa mengambil sisi positif, karena pemerintah sedang berusaha untuk memutuskan mata rantai dari Wabah Covid-19
Kalau memang secara persuasif juga belum bisa di terima kami akan mengambil Langkah Tegas,”tutup Sekda Paulus Igo Geroda. (*Ritha. S/MR)