Zonalinenews-Maumere,-Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid 19 Kabupaten Sikka pada Sabtu, 9 Mei 2020 pagi menuju Desa Parumaan, Kecamatan Alok Timur untuk menjemput 20 orang santri pelaku perjalanan dari daerah terpapar Covid 19.
Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Sabtu 9 Mei 2020 pagi.
Dikatakan Herlemus, penjemputan oleh Tim Satgas Covid 19 ini dikarenakan santri pelaku perjalanan dari tempat terpapar tersebut, sudah dihimbau untuk datang ke Posko Covid 19 namun mereka menolak untuk datang sehingga dilakukan penjemputan oleh Tim Gugus Tugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“
Kami jemput paksa karena tidak mengindahkan himbauan dari Gugus Tugas untuk datang mengikuti rapid test, “jelas Herlemus.
Pantauan zonalinenews hari ini, santri pelaku perjalanan ini tiba di lokasi karantina terpusat di Gedung SCC pada Sabtu, 9 Mei 2020 pukul 14.25 Wita.
Tiba di lokasi karantina terpusat, mereka langsung menjalani penyemprotan antiseptik. Selain itu, barang bawaan mereka juga didisinfektan oleh Relawan PMI Sikka.
Sekretaris Satgas Covid 19 Kabupaten Sikka, Daeng Bakir yang ditemui di lokasi karantina terpusat mengatakan informasi sebelumnya, jumlah santri pelaku perjalanan sebanyak 20 orang, ternyata setelah dijemput oleh Tim Gugus Tugas, ada pendobelan nama satu orang santri dan satu santri yang lainnya berhalangan ikut karena masih kedukaan keluarga. Sehingga jumlah santri pelaku perjalanan yang dijemput sekarang ini ada 18 orang.
Daeng Bakir juga merincikan para santri pelaku perjalanan ini merupakan santri di pondok pesantren di Magetan, Pondok Pesantren di Gresik, Jawa Timur dan Pondok Pesantren Kerincing, Magelang, Jawa Tengah.
Lanjut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ini, dari 18 santri ini, usia anak-anak dibawah 18 tahun sebanyak 14 orang sedangkan usia dewasa sebanyak 4 orang.
Sementara itu yang berjenis kelamin laki-laki ada 13 orang dan yang perempuan sebanyak 5 orang.(*Erick/Editor MR)