Home / Tak Berkategori

Women in NTT Do not be Corruptor

- Reporter

Jumat, 29 November 2013 - 01:43

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews – Kupang . NTT Women who are currently engaged in political world are expected to not be like former of Democratic Party member Anjelina Sondak and Banten Governor, Ratu Atut who have been imprisoned for corruption case.

lusia lebu raya

Lusia Adinda Lebu Raya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

The warning was delivered by the Trustees of Forkom P2HP NTT Mrs. Lusia Adinda Lebu Raya when opening the Rakerda (Regional Working Meeting) of P2HP NTT in Ina Bo’i Hotel, on Wednesday, November 27, 2013, at 10.00 am.
Lusia said that, 2014 will be the year of women NTT rise for legislative elections. So those who elected in the executive track, are expected to be consistent in fighting for women’s rights.

She hoped that the agenda of the main struggle is to fight for the fulfillment of the rights and interests of NTT women. “There are many of them who ignore the interests of women after being elected,” said Lusia.

While the Chairman of Forkom Mrs. Mien Hadjon Pattymangoe said in his speech that, culture and custom always put women at the second number in various aspects including in development aspect. Women are positioned not as an actor but as a connoisseur of development .

She also said that Forkom has already been for 12 years in NTT, and it still stands and has been faced many challenges in its work but it still works for women right. The Rakerda addressed two important agenda, first was about Trafficking and the winning strategies for women candidates in the election of 2014. (*rusdy)

 

Indonesian Version

 

Perempuan NTT Jangan Jadi Koruptor

Zonalinenews-Kupang. Perempuan Nusa Tenggara Timur yang saat ini sedang berkecimpung di dunia politk agar jangan meniru perilaku korupsi  yang dilakukan bekas anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Anjelina Sondak dan Gubernur Banten  Ratu Atut yang kini tersandung kasus korupsi. Peringatan ini  disampaikan  Pembina Forkom P2HP NTT Ny. Lusia Adinda Lebu Raya ketika membuka rapat kerja daerah (Rakerda) P2HP NTT di Hotel Ina Bo’i Kupang, Rabu 27 November 2013, Jam 10.wita.

Lusia  mengatakan, tahun 2014 adalah tahun kebangkitan perempuan NTT ketika pelaksanaan pemilu legislatif. Namun ketika terpilih menjadi wakil rakyat ataupun yang terpilih menjadi pemimpin di jalur eksekutif,  harus konsisten dan tetap memperjuangkan hak-hak perempuan.

Ia berharap yang menjadi agenda perjuangan utama adalah memperjuangkan pemenuhan hak-hak dan kepentingan perempuan NTT.  “Banyak caleg bicara soal kepentigan perempuan saat masa kampanye, tetapi banyak juga  yang mengabaikan kepentingan perempuan ketika terpilih,” kata Lusia.

Sementara Ketua Forkom P2HP NTT Ny. Mien Hadjon Pattymangoe dalam pidatonya mengatakan, budaya dan kebiasaan selalu menempatkan perempuan pada nomor dua dalam berbagai aspek termasuk pembangunan. Perempuan diposisikan bukan sebagai pelaku namun sebagai penikmat pembangunan.

Menurutnya sudah 12 tahun Forkom P2HP NTT berdiri dan  banyak tantangan yang dihadapi dalam karyanya namun Forkom di seluruh NTT masih tetap eksis melakukan karya kemanusiaan bagi perempuan. Rakerda kali ini membahas dua agenda penting yakni maraknya trafficking di NTT dan strategi pemenangan caleg perempuan di Pileg 2014. (*rusdy)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Momen Petugas Medis IGD RSUD Menia Sabu Raijua Kelelahan Saat Kerja Viral di Media Sosial
Hari Ini, Sebanyak 428 Siswa di Kota Kupang Ikut UN Paket C
Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas
Tragedi Berdarah di Depan Unkris Kupang, Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Baru
HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.
Surat Terbuka Tokoh Muda Atas Pengrusakan Hutan Lindung di Kecamatan Liae
Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK
Miris Hutan Lindung di Kecamatan Liae Mulai dirusak
Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang
Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 20:59

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 September 2023 - 20:43

Tragedi Berdarah di Depan Unkris Kupang, Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Baru

Kamis, 28 September 2023 - 18:27

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Senin, 25 September 2023 - 19:31

Surat Terbuka Tokoh Muda Atas Pengrusakan Hutan Lindung di Kecamatan Liae

Sabtu, 23 September 2023 - 19:31

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39

Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang

Jumat, 22 September 2023 - 10:08

Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT

Rabu, 20 September 2023 - 20:27

Diduga Terjadi Mark – Up Kenaikan Tunjangan Tranportasi dan Sewa Rumah Dinas Bagi 37 Anggota DPRD Kota Kupang

Berita Terbaru

Ketua PAN NTT Awang Notoprawiro

Nusa Tenggara Timur

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 Sep 2023 - 20:59

Nusa Tenggara Timur

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Kamis, 28 Sep 2023 - 18:27